Surabaya, BP2MI (20/12) - 18 Desember diperingati sebagai Hari Buruh Migran Internasional (HBMI), Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Wilayah Jawa Timur (Jatim) laksanakan Sosialisasi Mobile di epamat kabupaten di Jawa Timur, yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Madiun untuk penyebarluasan informasi kerja luar negeri dan pelindungan Pekerja  Migran Indonesia (PMI). Kegiatan dilaksanakan serentak di Alun-Alun Blitar, Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Pasar Kauman Tulungagung, dan Pasar Baru Dolopo Madiun, pada Sabtu (18/12/2021).

Pada kegiatan ini, petugas dari UPT BP2MI Wilayah Jatim aktif membagikan leaflet yang berisi informasi kantor perwakilan BP2MI di Jawa Timur, peluang kerja luar negeri, dan pelindungan PMI, serta souvenir. Masyarakat antusias mendengarkan penjelasan terkait prosedur bekerja ke luar negeri sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Tidak hanya itu, banyak masyarakat yang juga menyampaikan pengaduan terkait saudaranya yang menghadapi permasalahan saat bekerja di luar negeri.

Sosialisasi Mobile yang dilaksanakan di Pasar Baru Dolopo, Kabupaten Madiun ini, dihadiri oleh Kepala Desa Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Bambang; bersama anggota Komisi D DPRD Kabupaten Madiun, Joko.

Kepala Desa Bangunsari mendukung adanya kegiatan ini dan menyampaikan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana menjadi PMI yang resmi dan aman

“Masyarakat di sini banyak yang bekerja ke luar negeri, sehingga kegiatan positif seperti ini saya dukung sepenuhnya. Semoga masyarakat paham bagaimana cara bekerja di luar negeri dengan aman sesuai prosedur," ujar Bambang.

Sementara itu, Kepala UPT BP2MI Wilayah Jatim, Happy Mei Ardeni, menjelaskan tujuan dari kegiatan Sosialisasi Mobile ini selain memberikan informasi tentang peluang kerja di luar negeri dan pelindungan PMI, juga dalam rangka memperkenalkan BP2MI kepada warga Jawa Timur.

“Sesuai dengan tema Hari Buruh Migran Internasional 2021 yakni Migran Berdaya, Keluarga Sejahtera, Indonesia Jaya, untuk masyarakat khususnya PMI, CPMI, Keluarga PMI atau pencaker perlu mengetahui bahwa BP2MI ada sebagai bukti negara hadir memberikan pelayanan kepada mereka, yang akan melindungi dari ujung rambut sampai ujung kaki. Saya juga berharap kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan secara kontinu di kabupaten atau kota lainnya sampai ke desa sehingga informasi yang diberikan menjangkau ke area yang lebih luas,” pungkas Happy.  ** (Humas/UPT BP2MI Wilayah Jatim)

-