Magetan, BP2MI (24/3) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Provinsi Jawa Timur, dalam rangka penjajakan penyusunan Nota Kesepakatan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia  (PMI), Selasa (23/3/2022).

Kepala UPT BP2MI Wilayah Jawa Timur, Happy Mei Ardeni di damping Kordinator P4TKI Kantor Madiun Bagus Marseto menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Magetan atas koordinasi dan kerja sama selama ini terjalin baik khususnya dalam penanganan pemulangan baik PMI terkendala, sakit ataupun meninggal yang berasal dari Kab. Magetan, namun perlu juga sinergitas dalam hal pencegahan serta edukasi bagi masyarakat Kab. Magetan yang akan bekerja ke Luar negeri 

"Berdasarkan data SiskoP2MI penempatan PMI asal Kab. Magetan masuk 10 besar penempatan terbanyak untuk di wilayah  Provinsi Jawa Timur. Antusiasme tinggi warga untuk bekerja sebagai PMI dan kerjasama yang baik dengan Pemkab Magetan ini sangat kami apresiasi”, ungkap Happy.

Oleh karena itu, lanjut Happy, perlu diperkuat ke dalam nota kesepakatan antara BP2MI dengan Pemkab Magetan. Komunikasi dan kordinasi yang cukup baik dengan Pemkab Magetan, tetapi belum pernah dituangkan ke dalam nota kesepakatan. Sehingga dengan adanya kunjungan ini, kami berharap kita dapat membuat MoU yang dituangkan ke dalam nota kesepakatan. Hal ini senada dengan amanat pasal 39 s.d 41 UU Nomor 18 tahun 2017 tentang  tugas dan fungsi pemerintah daerah, jelas Happy.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab. Magetan, Gatot Sapto Priyono menyampaikan terima kasih atas bantuan BP2MI Surabaya yang selama ini membantu dan memfasilitasi warga Magetan dalam pemulangan ataupun penanganan permasalahan PMI termasuk dari Pos Pelayanan BP2MI Madiun serta pihaknya sangat terbuka dan akan menindaklanjuti nota Kesepakatan ini untuk dibahas antara BP2MI dengan Bagian Tata Pemerintahan, pungkasnya. 

Lanjut “ Gatot’ pihaknya dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Sosialisasi tentang bekerja ke luar negeri yang pesertanya dari lingkungan siswa siswa yang akan lulus kegiatan tersebut diharapkan peluang kerja ke luar negeri di sektor formal khususnya SSW Jepang dan SP2T menjadi pilihan yang potensial selain bekerja di dalam negeri.

Gatot berharap, kerjasama tersebut dapat semoga dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat khususnya untuk tenaga kerja. “Mudah-mudahan segala permasalahan PMI yang berasal dari Kabupaten Magetan dapat teratasi dengan baik. **(Humas/Happy_UPT BP2MI JawaTimur)