Perkuat Kerjasama Penempatan dan Pelindungan PMI, UPT BP2MI Wilayah Riau Dorong MoU dengan Pemkab Kerinci
-

Perkuat Kerjasama Penempatan dan Pelindungan PMI, UPT BP2MI Wilayah Riau Dorong MoU dengan Pemkab Kerinci
Kerinci, BP2MI (20/2) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Riau melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dalam rangka penjajakan penyusunan Nota Kesepakatan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Kamis (17/2/2022).
Kepala UPT BP2MI Wilayah Riau, Titis Wulandari mengungkapkan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci atas koordinasi dan kerja sama yang telah terjalin selama ini berkaitan dengan penempatan dan pelindungan PMI.
"Berdasarkan data penempatan yang kami himpun bahwa mayoritas yang paling banyak berangkat sebagai PMI terutama sektor formal, adalah dari Kabupaten Kerinci. Antusiasme tinggi warga untuk bekerja sebagai PMI dan kerjasama yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci ini sangat kami apresiasi”, ungkap Titis, saat mengawali diskusi dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci.
Oleh karena itu, lanjut Titis, kerja sama tersebut perlu diperkuat ke dalam nota kesepakatan antara BP2MI dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci.
“UPT BP2MI Wilayah Riau sejak lama telah menjalin komunikasi yang cukup erat dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci, tetapi belum pernah dituangkan ke dalam nota kesepakatan. Sehingga dengan adanya kunjungan kami ini, kami berharap kita dapat membuat MoU yang dituangkan ke dalam nota kesepakatan. Kami juga mendapat amanat untuk menyampaikan tugas dan fungsi pemerintah daerah terutama yang tecantum dalam pasal 39 s.d 41 UU Nomor 18 tahun 2017”, jelas Titis.
Sementara itu, Bupati Kerinci, Adirozal mengungkapkan pihaknya sangat terbuka dan sangat mendukung adanya nota kesepakatan tersebut.
"Saya sangat senang dan berterimakasih atas kehadiran UPT BP2MI Wilayah Riau. MoU merupakan kebutuhan kami, karena selain banyaknya penduduk kita yang bekerja di Malaysia, sekarang banyak juga pemuda kami yang ke Jepang. Untuk itu kita harus persiapkan dengan MoU ini karena kita tidak bisa lagi memakai cara yang lama yang mana mereka pergi dan pulang sendiri tanpa pernah dimonitor oleh negara,” papar Adirozal.
Adirozal berharap, kerjasama tersebut dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat khususnya untuk tenaga kerja. “Mudah-mudahan segala permasalahan PMI yang berasal dari Kabupaten Kerinci dapat teratasi dengan baik. Untuk konsep nota kesepatan telah kami terima, tindak lanjut MoU nanti akan ada di tata pemerintahan, dan kami akan memasukkan poin-poin yang akan disepakati,” tutupnya.** (UPT BP2MI Wilayah Riau/Humas/MIF)