Friday, 20 September 2024

Berita

Berita Utama

Perkuat Pelindungan Terhadap PMI, BP3MI Sumbar Laksanakan Pemberdayaan Purna PMI Angkatan II Tahun 2024

-

00.08 30 August 2024 27

Perkuat Pelindungan Terhadap PMI, BP3MI Sumbar Laksanakan Pemberdayaan Purna PMI Angkatan II Tahun 2024

Pariaman, BPMI (30/8) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat laksanakan kegiatan Pemberdayaan Purna Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya, Angkatan ke-II di di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang dimulai pada Selasa (27/8/2024).

Kepala BP3MI Sumbar, Bayu Aryadhi, menjelaskan bahwa pemberdayaan tersebut dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 27 s/d 30 Agustus 2024 dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Serta didukung pula oleh Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kabupaten Padang Pariaman, Jon Kenedi.

“Dimsum ayam, Gohyong, Kue Mochi, Brownis Kukus dan Es Merah Delima merupakan jajanan pasar yang sedang digandrungi oleh masyarakat, sehingga pilihan menu tersebut menjadi materi usaha kuliner yang diajarkan kepada para peserta,” ujarnya

Bayu menyatakan bahwa pemberdayaan ini mencapai angkatan II, bertemakan Pelatihan Usaha Kuliner dimana Instruktur pelatih dan pemberi materi produk olahan tersebut berasal dari UPTD Balai Latihan Kerja Kabupaten Padang Pariaman.

“Tidak hanya materi pengolahan produk jadi, materi pendukung lainnya juga diberikan kepada para peserta dengan maksud sebagai penguatan agar para Pekerja Migran Indonesia Purna dan keluarganya bijak dalam berwirausaha. Materi pendukung tersebut, yaitu materi pengelolaan usaha dan keuangan dari BP3MI Sumbar, dan penjelasan Program KUR (Kredit Usaha Rakyat) oleh pihak Bank Mandiri cabang Pariaman,” ucap Bayu.

Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI, Dra. Lismia Elita, hadir menyampaikan motivasi, yakni komitmen yang tinggi harus dimiliki. Tekad dan fokus pada usaha yang dijalani.

“Untuk ibu-ibu semua kami harapkan memiliki rasa tanggung jawab baik dalam mengendalikan sumber daya yang digunakan maupun tanggung jawab terhadap keberhasilan berwirausaha. Berbekal kerja ke luar negeri dapat membantu orang tua dan dapat membuat usaha mandiri merupakan proses pencapaian keberhasilan,” ujarnya.

Direktur Lismia dan Kepala BP3MI Sumbar, Bayu, bersama-sama berharap Pelatihan Usaha Kuliner yang diterima oleh peserta dapat menjadi dasar bagi para Purna Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya dalam berwirausaha secara mandiri. ***(Humas/BP3MI Sumatera Barat)