Mataram, BP2MI (12/10) -  Sebanyak 10 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil lulus dalam proses matching I Program  Government to Government (G to G) Jepang Batch IV, di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI Wilayah NTB, Abri Danar Prabawa, menyatakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI NTB mengawal para CPMI sejak awal pendaftaran program penempatan G to G Jepang hingga terlaksananya proses matching.

“Sebanyak 19 orang CPMI terdaftar mengikuti program G to G Jepang. Kemudian mengikuti rangkaian tes, medical check up, hingga lulus matching sebanyak 10 orang.  Dari 10 orang tersebut terdiri dari 2 orang untuk jabatan Kangoshi (nurse), dan 8 orang jabatan Kaigofukushishi (careworker),” ungkap Abri Danar, Senin (11/10/2021).

Ia menambahkan, berkat peningkatan kapasitas kompetensi bahasa Jepang yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bima, tiga dari sepuluh CPMI asal Bima tersebut berhasil lulus job-matching I untuk penempatan menuju Jepang.

Di tempat terpisah, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi bahasa Jepang tersebut. Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala BP2MI pada saat Pelaksaanaan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 di Aula Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB beberapa waktu yang lalu.

"Kota Bima juga menjadi salah satu daerah yang telah menyediakan anggaran terkait pembebasan biaya penempatan, dimana salah satunya adalah biaya pelatihan bagi CPMI," ungkapnya. * (Humas/UPT BP2MI NTB/SS/PE)

-