Sinergi BNP2TKI dengan Kemenaker dalam Pemberdayaan PMI Purna
-
Jakarta, BNP2TKI (1/10) - - Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan suatu upaya pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada PMI dan keluarganya. Tujuannya adalah agar PMI dapat berusaha secara mandiri menjadi wirausaha atau menjadi tenaga kerja yang lebih berkualitas.
Sehingga PMI Purna tidak lagi berpikir untuk bekerja kembali ke luar negeri. Namun, pada kenyataannya tak jarang PMI yang telah pulang ke Indonesia memilih kembali bekerja ke luar negeri. Karena tidak adanya fasilitas yang memadai untuk mendukung para PMI dalam berwirausaha atau lapangan kerja yang tidak sebanding dengan angkatan kerja.
Direktorat Pemberdayaan BNP2TKI telah banyak melakukan kerjasama dengan Kementerian Negara/Lembaga dan salah satunya adalah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
Program TKM merupakan salah satu program unggulan Kemnaker untuk memperluas kesempatan kerja bagi tenaga kerja formal dan informal. Program ini menjadi upaya untuk mewujudkan pembangunan bidang ketenagakerjaan yang kuat, inklusif dan berkelanjutan sekaligus menjadi solusi mengatasi penggangguran.
Menindaklanjuti upaya tersebut, bertempat di Pomelotel Jakarta Selatan tanggal 23 September 2019, BNP2TKI melakukan rapat persiapan pelaksanaan program TKM dengan Kemnaker terkait pemamparan dan seleksi potensi. Kegiatan yang diikuti oleh 7 BP3TKI/LP3TKI dan perwakilan KKBM terpilih seperti KKBM Lampung Timur, KKBM Lebak, KKBM Lontar, KKBM Garut, KKBM Majalengka, KKBM Pati, KKBM Semarang, Paguyuban Purna PMI Bantul Yogyakarta, KKBM Blitar, KKBM Lamongan, dan Kelompok Purna PMI nusantara dari Jakarta.
Deputi Perlindungan BNP2TKI, Anjar Prihantoro mengatakan, dari total 25 ribu PMI Purna yang ada, diharapkan sebanyak 38% mampu untuk berwirausaha supaya tidak lagi berpikir untuk kembali bekerja ke luar negeri.
“Semoga PMI purna dan keluarganya yang berwirausaha dan menjadi anggota KKBM ini bisa menjadi besar dan mampu menopang perekonomian keluarga dengan baik. Hal ini juga mampu mengurangi pengangguran,” ujar Anjar.
Plt. Ditjen Binapenta Kemnaker, Aris Wahyudi menjelaskan, keinginan bekerja keluar negeri menjadi pilihan karena berbagai alasan yang salah satunya faktor ekonomi. Menurutnya, dalam berbagai kesempatan bapak menteri selalu menitipkan pesan agar masyarkat dapat mandiri melalui pemberdayaan. Sehingga nantinya akan menciptakan lapangan kerja dinegeri sendiri sehingga pada akhirnya masyarkat tidak perlu kembali bekerja keluar negeri.
“Kerjasama BNP2TKI dan Naker untuk melakukan pemberdayaan sekaligus diniatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya PMI di daerah dan di desa,”. jelas Aris
Turut hadir pada acara tersebut Plt. Ditjen Binapenta Kemnaker Aris Wahyudi, Deputi Perlindungan BNP2TKI Anjar Prihantoro, Direktur Pengambangan dan Perluasan Pasar Kerja Kemnaker Indiyah Winasih, Direktur Pemberdayaan BNP2TKI A. Gatot Hermawan, Kepala Sub Direktorat Fasilitasi dan Rehabilitasi TKI Purna Suwedi dan Kepala Sub Direktorat Tenaga kerja Mandiri Kemnaker Siti Rokhimah. Dalam Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Direktur Program Talent Indonesia, Anjani Amitya Kirana, Staf Khusus Kemenaker. **(Humas/Tha)