Serang, BP2MI (1/7) - Sebanyak 66 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan satu orang anak dari Malaysia berhasil dipulangkan ke daerah asal berkat koordinasi apik yang dilakukan oleh BP2MI dengan Kementerian Perhubungan RI.  Mayoritas dari PMI ini berangkat secara non prosedural ke Malaysia. Mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta, pada Selasa (30/6/2020) berkat informasi kepulangan yang diperoleh dari surat yang dikirimkan oleh Kementerian Luar Negeri RI.

Setelah mendarat, mereka langsung dibawa ke Wisma Atlet, Pademangan, Jakarta untuk menjalani Tes SWAB. Mereka harus menunggu hasil Tes SWAB selama empat hari sebelum dapat kembali ke daerah asal. Petugas BP2MI terus melakukan pemantauan di Wisma Atlet serta menjalin kontak secara intens dengan Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Semua pihak memastikan bahwa setelah dinyatakan negatif COVID -19, PMI diarahkan ke BP2MI untuk dilakukan pendataan dan fasilitasi kepulangan.

Selain itu, BP2MI juga bersinergi dengan Kementerian Perhubungan RI untuk membahas mekanisme kepulangan para PMI ke daerah asal dengan menggunakan transportasi bus DAMRI. 

Direktur Pemberdayaan BP2MI, A. Gatot Hermawan, yang hadir dalam pelepasan pemulangan para PMI ini menyampaikan, para PMI menjalankan karantina mandiri saat tiba di kampung halaman masing-masing dan menghubungi UPT BP2MI setempat atau Dinas Ketenagakerjaan untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dan pemberdayaan.

“Kami harap bapak-ibu ketika sudah sampai di rumah, lakukan karantina mandiri dan cari informasi lowongan resmi di UPT BP2MI setempat dan hubungi disnaker untuk layanan ketenagakerjaan, hal ini sangat perlu dilakukan agar kita bisa mencegah pemberangkatan secara non prosedural ke luar negeri," ujar Gatot.

Turut hadir dalam pelepasan kepulangan para PMI ini, Kasubdit Pelayanan Kepulangan BP2MI, Kepala UPT BP2MI Serang, dan perwakilan DAMRI. ** (Humas/UPT BP2MI Serang/Budi Nurcahyo)

-