Thursday, 2 May 2024

Berita

Berita Utama

Sukseskan Pemberdayaan Ekonomi, BP3MI NTT Selenggarakan Bimtek Untuk PMI Purna dan Keluarganya

-

00.08 10 August 2022 636

Sukseskan Pemberdayaan Ekonomi, BP3MI NTT Selenggarakan Bimtek Untuk PMI Purna dan Keluarganya

Kupang, BP2MI (10/08) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna dan Keluarga PMI, di Kantor Desa Bosen, Kecamatan Molo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Selasa (9/8/2022).

Kepala BP3MI NTT, Siwa, mengatakan bahwa Bimtek Pemberdayaan adalah kegiatan Program Pemberdayaan Ekonomi bagi PMI Purna dan Keluarga PMI, yang merupakan salah satu Pelindungan Ekonomi, sesuai Undang-Undang nomor 18 tahun 2018 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Tujuan dari pelaksanaan Bimtek Pemberdayaan tersebut, adalah pemanfaatan uang hasil kerja secara produktif. Diharapkan mereka dapat berusaha mandiri setelah tidak bekerja sebagai PMI,” ujarnya.

Lanjut Siwa, jenis keterampilan yang dilatih dalam Bimtek adalah mengolah bahan pangan lokal menjadi produk yang bermutu, serta bernilai jual. Ia berharap para peserta yang terdiri dari PMI Purna dan Keluarganya dapat menggunakan kesempatan Bimtek dengan sebaik-baiknya.

“Salah satu cara mensukseskan tujuan Program Pemberdayaan Ekonomi bagi PMI Purna dan Keluarganya adalah pendampingan pasca Bimtek,” ungkap Siwa.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Timor Tengah Selatan, Christian M. Tlonaem, dalam sambutannya menyatakan bahwa, pengolahan bahan pangan lokal dalam Bimtek tersebut dapat menjadi nilai tambah produk siap kemas.

“Bimtek ini mengajarkan cara memproses produk dengan benar. Karena diproses secara benar, rasa dari produk dapat terukur, serta dapat menambah nilai produk itu sendiri,” tutur Christian, yang melanjutkan paparannya tentang proses penempatan PMI secara benar ke negara tujuan penempatan.

Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Timor Tengah Selatan, Ida M. Lamabelawa, menyatakan bahwa, semua program terfokus pada Desa, sehingga perlu penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk PMI Purna dan keluarganya.

“Karena terbatasnya pengetahuan dan kemampuan untuk mengolah apa yang disekitar kita, maka timbul pemikiran bahwa, mencari uang hanya dapat dilakukan di luar Desa saja,” sambung Ida, yang turut pula menekankan tentang Pendampingan dan Administrasi Kependudukan.

Kepala Desa Bosen, Aleluyana Toto, dalam sambutannya menyatakan apresiasinya atas penetapan kegiatan pemberdayaan di Desanya. Ia berharap, dengan pemberdayaan ini, membawa perubahan lebih baik kepada peserta, yaitu PMI Purna dan Keluarganya.

“Semoga dengan Bimtek ini, mereka dapat ilmu untuk mengolah bahan makanan disekitarnya. Terima kasih kepada BP2MI melalui BP3MI yang mempunyai rencana besar untuk mereka. Minimal mengurangi belanja di kios, serta membantu mengatasi stunting,” pungkas Aleluyana. ** (Humas/BP3MI Nusa Tenggara Timur)