Thursday, 25 April 2024

Berita

Berita Utama

Temui 629 CPMI Peserta OPP, Kepala BP2MI: "Negara Berutang Banyak Pada PMI"

-

00.01 29 January 2023 1491

Temui 629 CPMI Peserta OPP, Kepala BP2MI: "Negara Berutang Banyak Pada PMI"

Depok, BP2MI (29/1) - Dalam rangkaian Preliminary Education atau Orientasi Pra-Pemberangkatan (OPP) bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan kunjungan ke lokasi OPP di Kinasih Resort & Conference, Depok, Minggu (29/1/2023) untuk bertatap muka dengan 629 orang CPMI, yang terdiri dari 204 CPMI untuk sektor manufaktur dan 425 CPMI untuk sektor perikanan.

Benny menyampaikan, negara berutang banyak kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai pahlawan devisa yang telah menyumbangkan remitansi sebesar Rp 159,6 triliun setiap tahunnya. "Bagaimana cara negara untuk membayar utang tersebut? Tentunya dengan keberpihakan kepada rakyat yang diwujudkan dengan kebijakan-kebijakan yang efektif dan cepat," jelas Benny.

Pada masa kepemimpinannya, lanjut Benny, ia juga berusaha untuk menghargai para PMI dengan berbagai upaya. "Saat ini CPMI tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk mengikuti OPP. PMI juga kini bisa dilepas oleh pejabat dan tokoh-tokoh penting negara ini. Negara juga sudah menyediakan berbagai fasilitas khusus bagi PMI sebagai warga negara VVIP (Very Very Important Person), " pungkas Benny.

Pada kesempatan ini, Benny juga mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tahun lalu di mana penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dapat melebihi target yang disasar, yakni sebanyak 200.761 PMI, naik 176,4 persen dari tahun 2021.

“BP2MI telah menargetkan jumlah penempatan PMI di angka 250.000 PMI untuk tahun 2023, dengan target skema penempatan G to G di angka 20.000 PMI. Apabila masyarakat makin teredukasi untuk bekerja ke luar negeri melalui jalur prosedural, saya optimis target tersebut akan tercapai di tahun ini,” pungkas Benny. * (Humas/CLN)