Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Terima Kunjungan IOM, BP2MI Dapat Pujian

-

00.02 2 February 2023 782

Terima Kunjungan IOM, BP2MI Dapat Pujian

Jakarta, BP2MI (2/2) - Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI), beraudiensi dengan Direktur Regional dan Pasifik, International Organization of Migration (IOM), Ms. Sarah Lou Arriola, Kamis, (2/2). BP2MI berterima kasih atas kunjungan dan support dari IOM seperti disampaikan.

"Terima atas kehadiran Ms. Sarah Lou Arriola, dari IOM. Saya menjelaskan terkait pusat data yang kami kelola resmi di Command Center BP2MI. Video testimoni kami juga saya minta diputar untuk edukasi dan sosialisasi. Wajah PMI yang diberangkatkan secara ilegal juga saya jelaskan ekosistem," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, di Command Center kantor BP2MI.

PMI deportan juga dijelaskan Benny. Menurutnya, PMI yang dideportasi karena berangkatnya tidak sesuai prosedur. Diberangkatkan secara ilegal, tegas Benny. Pihak IOM terinspirasi, terkesan dengan apa yang dipaparkan Benny Rhamdani. Mereka memberi support terhadap perjuangan BP2MI.

"Tak lupa saya menjelaskan khusus kasus Adelina Sau, yang meninggal dunia di Malaysia. Adelina diberangkatkan dengan surat atau dokumen yang direkayasa. Dimanipulasi tahun lahirnya. Harusnya tidak layak menjadi PMI. Tapi dipaksa, ada calo. Ada keterlibatan pemerintah Desa, sehingga ia diberangkatkan," ujar Benny.

Tak hanya itu, kejahatan kemanusiaan seperti yang dialami PMI tidak boleh lagi terjadi. Sakitnya lagi, pelaku atau majikan diputus bebas. Atas insiden tersebut Benny mengatakan negara harus melakukan cegah dini agar hal-hal yang demikian tidak lagi terjadi.

"BP2MI mengutuk keras atas putusan tersebut. Miris, atas siksaan majikan Adelina kekurangan gizi, mengidap penyakit hingga meninggal dunia. Perlawanan terhadap narasi buruk, dan propaganda intens dilakukan BP2MI," tutur Benny.

Perjuangan BP2MI membentuk persepsi publik yang baik dengan melakukan perubahan besar. Membuat glorifikasi, pembekalan dan pelepasan PMI dilakukan secara terhormat diuraikan Benny di hadapan Direktur Regional Asia dan Pasifik IOM.

"PMI terus kita angkat derajatnya, diperlakukan hormat oleh negara. Ini bukti perlawanan terhadap perilaku jahat yang dilakukan sindikat penempatan ilegal PMI. Dulu ada pungutan atau CPMI diminta membayar mengikuti Preliminary, sekarang digratiskan. Lima hari 5 malam, CPMI ikut prelim dibebaskan biayanya. Pelepasan juga begitu, dilakukan dua hari 2 malam, diinapkan di hotel dan gratis. Tidak ada beban biaya untuk PMI," tukas Benny.

Sementara itu, Direktur Regional Asia dan Pasifik IOM, Ms. Sarah Lou Arriola, menyampaikan salut dan memuji kerja Kepala BP2MI dalam keberpihakannya terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI). Termasuk tata kelola penempatan PMI.

"Bahwa fasilitas berupa Surat kredensial baru ada di Indonesia. Tak ditemukan di negara lain. Termasuk Lounge bagi PMI. Kalau Fast Track, disebutnya ada di satu dua negara, tidak semua negara menyiapkan itu. Keberpihakan Kepala BP2MI kepada PMI saya terharu juga terharu, luar biasa. Kami salut atas kerja-kerja yang dilakukan," kata Ms. Sarah. (Humas/A/TDW/BJG)