Jakarta, BP2MI (12/07) – DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat yang dimpimpin Muh. Ryano Panjaitan, sebagai Ketua Umum terpilih, mendatangi kantor BP2MI, Jl. MT. Haryono, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/07) pagi untuk bersilaturahmi dengan Kepala BP2MI Benny Rhamdani. 

Muh. Ryano yang didampingi, Almanzo Bonara dan juga enam anggota lainnya, menyambangi BP2MI untuk bersilaturahmi dan menyampaikan beberapa hal terkait sinergi organisasi kepemudaan dengan Lembaga.

“Harapan kami, kita dapat bersinergi dengan Lembaga-Lembaga dari sisi kepemudaannya. Kita banyak melihat masalah para pekerja migran. Terutama penempatan ilegal. KNPI siap diperbantukan di program Sikat Sindikat BP2MI. Atau dari segi penyuluhan, skill, dan juga pemberdayaan PMI purna,” ungkap Ryano di ruang kerja Kepala BP2MI.

Ryano menjelaskan, KNPI memiliki baru yaitu Activist Preneur yang menggabungkan aktivisme dengan entrepreneurship. 

"Aktivis memiliki kekuatan jaringan dan intelektual. Dan Enterpreneur memiliki kekuatan kemandirian dan inovatif. Dimana jika kedua hal ini digabung, akan menghasilkan aktivis yang mandiri," ujar Riyano.

Ryano menambahkan, hadirnya KNPI bukan hanya mengkritik, tapi juga dapat memberi solusi, sebagai pemuda, untuk bangsa Indonesia. Ryano menyebut kedepannya, pemuda dapat menjadi partner pemerintah untuk mengatasi segala isu yang terjadi.

Sejalan dengan harapan KNPI, Benny Rhamdani mendukung adanya kehadiran organisasi Kepemudaan untuk memberi manfaat terhadap masa depan bangsa ini. Benny mengatakan, dirinya meyakini KNPI dapat melihat secara serius segala masalah yang sedang dihadapi negara ini. terutama dalam hal kesejahteraan masyarakat, pasca perang melawan pandemi. 

“Saya yakin KNPI melihat ini (masalah) secara serius. Melihat masalah lebih besar. Kita fokus ke bangsa ini. Kebijakan harus kita kawal. Ekonomi yang harus kita dorong. Politik elit dapat dikontrol. Perpecahan yang terjadi di Pilpres jangan sampai terjadi lagi. Itu tugas para pemuda memberi solusi," ujar Benny.

Benny juga menegaskan, KNPI tidak usah terlalu fokus terhadap masalah internal yang terjadi pada organisasi. Menurutnya, yang terpenting adalah sejauh mana para pemuda memberi manfaat pada bangsa. Dan kesetiaan pada ideologi.

"Kita harus menjadi pelaku sejarah dan perubahan. Kita tidak boleh mengabaikan fungsi kontrol kita. Saat ini, kita mempunyai Presiden yang baik. Tapi bisa saja di level bawahnya korup. Disanalah kontrol pemuda. Dimulai dari hal kecil. Mendukung dan terus bersinergi dengan Pemerintah itu harus," kata Benny.

Setelah berbincang santai di ruang Kepala Badan, Benny Rhamdani yang didampingi Direktur Sistem Dan Strategi Penempatan Dan Pelindungan Kawasan Amerika Dan Pasifik, Servulus Boboriti mengajak KNPI untuk melihat Command Center yang dimiliki BP2MI. ***(HUMAS/TDW/RMA)