Tangerang, BP2MI (18/1) - Memasuki minggu kedua di awal tahun 2022, pada Selasa (18/1/2022), Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Banten, Joko Purwanto, melakukan koordinasi lintas sektor, didampingi oleh Subkoordinator Pelindungan dan Pemberdayaan, Bajongga Aprianto, dan Koordinator Unit Pelayanan Pos Pelayanan Kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (P2KTKI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Dhani Indra Kusuma.

Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan sinergi dalam upaya pencegahan penempatan nonprosedural Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta menginformasikan daftar 59 negara penempatan PMI berdasarkan perubahan kedelapan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Dirjen Binapenta) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) Nomor 3/5527/PK.02.02/XII/2021.

Kegiatan ini diawali dengan kunjungan ke Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus TPI Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan disambut dengan hangat oleh Kepala Kanim, Romi Yudianto, yang juga memiliki semangat dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat Indonesia.

“Pada prinsipnya, kami melaksanakan tugas sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) dan peraturan yang berlaku, serta bersedia untuk berkolaborasi dengan BP2MI dalam upaya pencegahan pemberangkatan ilegal PMI,” ujar Romi.

Kunjungan dilanjutkan ke Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan disambut baik oleh Kepala Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kombes Pol. Edwin Hatorangan Hariandja. Dalam kunjungan ini, Kepala UPT BP2MI Wilayah Banten, Joko Purwanto, menyampaikan, ”Saya berharap agar sinergi dapat terjalin dan kesamaan persepsi terhadap upaya pencegahan penempatan prosedural PMI,” ujarnya.

Koordinasi diakhiri dengan mengunjungi Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Agus Haryadi, di Gedung 601. Agus menyambut baik kunjungan tersebut serta berkomitmen untuk mendukung upaya yang telah dilakukan BP2MI dalam memberikan pelayanan terhadap PMI di serta mengapresiasi petugas BP2MI yang bertugas selama 24 jam melayani PMI.

Joko memaparkan bahwa sejak tanggal 1 hingga 17 Januari 2022, tercatat sebanyak 101 Calon PMI yang dicegah keberangkatannya oleh Imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk pemberangkatan ke Uni Emirat Arab, Kamboja, Maladewa, Malaysia, Singapura, dan Srilanka.

“Telah dilakukan pendataan kepada 101 Calon PMI tersebut oleh petugas P2KTKI dan pemberian informasi berkaitan dengan prosedur dan mekanisme penempatan PMI sebelum pulang secara mandiri ke daerah asal masing-masing,” jelas Joko. * (Humas/UPT BP2MI Wilayah Banten/AW/DM)/CLN/SD).

-