Tuesday, 16 April 2024

Berita

Berita Utama

Ubah Persepsi Publik Terkait PMI, Kepala BP2MI: Beri Akses PMI Purna Untuk Berwirausaha

-

00.11 19 November 2020 1236

Ubah Persepsi Publik Terkait PMI, Kepala BP2MI: Beri Akses PMI Purna Untuk Berwirausaha.

Serang, BP2MI (19/11) - BP2MI memiliki keyakinan, jika pemerintah memberikan kesempatan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) purna dalam hal akses permodalan, akses pemasaran, dan pelatihan-pelatihan manajemen kewirausahaan, tidak ada lagi pandangan rendah kepada PMI.

Demikian disampaikan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam rangkaian Migrant Day 2020 yang diselenggarakan di kantor UPT BP2MI Serang, Banten, Kamis (19/11). Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Alhamidi, perwakilan Disnakertrans Kabupaten/Kota di Banten, dan para PMI purna.

"Semua ikhtiar dilakukan oleh pemerintah untuk mengubah persepsi publik, agar tidak ada lagi pandangan rendah kepada PMI. Kita harus yakinkan bahwa PMI adalah pahlawan devisa yang menyumbang remitansi kepada negara sebesar 159,6 T," ujar Benny.

Benny mengatakan, sesungguhnya dengan tingginya angka pengangguran serta terbatasnya pasar dan lowongan kerja, dapat dibantu dengan dengan adanya Keluarga Komunitas Buruh Migran (KKBM) dengan segala hasil produksi-produksi mereka. 

"Tidak hanya mendampingi PMI purna dalam merintis wirausaha, KKBM juga membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan dari akar rumput, pengaduan masalah PMI, dan pelayanan informasi terkait prosedur bekerja ke luar negeri," ujar Benny.

Diketahui, terdapat 5 KKBM di Provinsi Banten, yaitu KKBM Lontar di Kab. Serang, KKBM Domas di Kab. Serang, KKBM Kronjo di Kab. Tangerang, KKBM Sajira di Kab. Lebak, dan KKBM Panimbang di Kab. Pandeglang. Untuk KKBM Lontar, mereka telah mencanangkan Desa Lontar sebagai desa PMI Prosedural sehingga mendapatkan penghargaan Hassa Wirayuda Award dari Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi pada tahun 2019.

Meski sumbangan devisa dari PMI kepada negara cukup tinggi bahkan hanya selisih sedikit dengan sumbangan sektor migas, lanjut Benny, namun perlakuan hormat negara belum sepenuhnya diberikan kepada PMI. Oleh karenanya, sesuai dengan arahan Presiden RI untuk melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki, BP2MI akan memberikan hadiah kepada PMI saat peringatan Hari Pekerja Migran Internasional yang jatuh pada 18 Desember 2020 nanti.

"PMI harus diberikan tempat terhormat setibanya di bandara. Pada 18 Desember nanti, di Bandara Soekarno Hatta BP2MI akan melaunching lounge bagi PMI sebagai tempat istirahat sementara, saat PMI tiba maupun akan berangkat ke luar negeri; special track yang biasanya diberikan kepada Diplomat dan kru pesawat, nantinya PMI juga bisa mendapatkan kemudahan saat masuk ke pemeriksaan imigrasi sehingga tidak perlu mengantri; serta helpdesk untuk pendataan dan pelayanan informasi bagi PMI," jelas Benny.

Dalam rangkaian kegiatan ini, Kepala BP2MI juga sempat mengunjungi PMI purna yang telah sukses berwirausaha minuman kesehatan jahe merah di Kota Cilegon.*** (Humas/SD)