Texas, BP2MI (23/9) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melanjutkan kunjungan kerja ke Amerika Serikat ke Houston, Texas dengan melakukan pertemua bersama diaspora Indonesia di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston, Kamis (23/9/2021).

Pertemuan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dari diaspora Indonesia dan berbagi pengalaman tentang bagaimana bekerja ke Amerika Serikat sesuai dengan latar belakang pekerjaan masing-masing. Acara berlangsung secara daring dan luring dengan dihadiri oleh 12 orang diaspora Indonesia di kantor KJRI Houston, Texas dan 30 orang melalui Zoom. Mereka merupakan tokoh-tokoh senior diaspora Indonesia di wilayah kerja KJRI Houston dan sebagian besar bekerja di berbagai sektor maupun wiraswasta.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam sambutannya melalui video, menyampaikan tujuan dari kunjungan BP2MI ke Amerika Serikat.

“PMI telah banyak berjasa bagi negara sebagai pahlawan devisa dan pejuang kesejahteraan keluarga. BP2MI giat melakukan terobosan untuk terus memperoleh peluang kerja baru, khususnya bagi PMI terampil dan profesional dengan prioritas penempatan pada negara-negara maju seperti Amerika Serikat yang memiliki sistem perlindungan tenaga kerja asing yang kuat,” ujar Benny.

Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Houston, Andre Omer Siregar, menyampaikan KJRI Houston sangat mendukung upaya BP2MI dalam membuka peluang kerja untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya caregiver, yang sangat dibutuhkan di negara-negara bagian di wilayah kerja KJRI Houston.

Dalam pertemuan  itu, Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI, Lasro Simbolon, memaparkan berbagai kebijakan, program prioritas BP2MI, dan sejumlah terobosan penting yang telah dilakukan BP2MI, baik dari segi penguatan pelindungan maupun perkuatan tata kelola penempatan.

“Kunjungan ke Amerika Serikat ini sangat penting untuk melakukan terobosan penempatan PMI, khususnya sektor kesehatan. Saya harap diaspora Indonesia di wilayah kerja KJRI Houston dapat membantu upaya pemerintah dalam mencari peluang kerja PMI secara legal dan sesuai aturan di negara Amerika serikat dan Indonesia,” pungkas Lasro.

Lasro menambahkan, terkait berbagai tantangan dalam penempatan pekerja migran ke Amerika Serikat, dapat diatasi dengan mencari solusi bekerja sama dengan pemangku kepentingan, terutama otoritas pemerintah Amerika Serikat, potential employers, dan agensi. BP2MI juga berencana untuk mengawali proses penempatan melalui skema Government to Government (G to G) dan Government to Private (G to P), bekerja sama dengan pihak swasta. * (Humas/CLN)

-