Thursday, 26 December 2024
logo

Berita

Berita Utama

UPT BP2MI Pontianak Luncurkan Program Kamek Talks

-

00.07 17 July 2020 3524

UPT BP2MI Pontianak Luncurkan Program Kamek Talks

Pontianak, BP2MI (17/7) - UPT BP2MI Pontianak meluncurkan sebuah program sosialisasi penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan metode daring secara langsung via Instagram melalui akun @bp2mi.pontianak bertajuk Kamek Talks, pada Rabu (15/7/2020). Rencananya, program Kamek Talks juga akan hadir dengan metode live facebook melalui akun facebook UPT BP2MI Pontianak.

“Ini sebuah layanan baru kami yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya kaum milenial atau para lulusan SMK dan Perguruan Tinggi yang mengerti teknologi. Mereka bisa mendapatkan informasi dengan sangat mudah. Nantinya acara ini akan kami gelar secara rutin dengan tema yang beragam,” ujar Kepala UPT BP2MI Pontianak, Erwin Rachmat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/7/2020).

Pada edisi perdana ini telah dibahas mengenai tata cara bekerja ke luar negeri dengan judul acara "Kerja di Luar Negeri, Siapa Takut?" Sejumlah pengikut turut bergabung dalam program yang dipandu Pengelola Kelembagaan dan Permasyarakatan Program UPT BP2MI Pontianak, Angga Atmajaya. Sementara hadir sebagai narasumber Pengantar Kerja UPT BP2MI Pontianak, Eva Agustinaria Sitorus.

Erwin menambahkan bahwa di tengah situasi pandemi Covid 19 yang belum berakhir, UPT BP2MI Pontianak harus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi penempatan dan pelindungan  PMI yang dahulu identik dengan datang ke kantor desa dan ke sekolah, kini bisa dilakukan secara daring. 

"Kita tinggal menentukan target penerima dan metodenya. Misalkan ketika sasarannya kaum milenial kita bisa menggunakan cara live instagram, para guru atau dosen kita bisa menggunakan metode webinar.
Perkembangan teknologi sedikit banyak telah membantu proses penyampaikan pesan kepada masyarakat. Cara ini bisa dijadikan solusi untuk tetap hadir di tengah masyarakat dalam berbagai kondisi. Walaupun memang metode penyampaian pesan secara langsung masih harus dilakukan," tambah Erwin.

Terlebih diketahui saat ini UPT BP2MI Pontianak sedang berusaha meningkatkan pengiriman PMI sektor terampil seperti G to G Jepang, G to G Korea, dan SSW Jepang .Target dari sektor terampil ini adalah para lulusan SMK dan lulusan Perguruan Tinggi. Para kaum milenial tentunya sangat paham dengan media sosial  dan UPT BP2MI Pontianak akan terus berinovasi untuk menyampaikan pesan-pesan kepada para kaum milenial ini.

Berbagai upaya telah dilaksanakan UPT BP2MI Pontianak guna meningkatkan pengiriman PMI terampil. Salah satunya bersama Pusat IPTEK dan Bahasa Kota Pontianak menyelenggarakan pelatihan Bahasa Korea secara gratis. Bahkan rencananya di tahun ini Pusat IPTEK dan Bahasa Kota Pontianak akan membuka kelas pelatihan Bahasa Jepang.

“Ketika kita sudah menyiapkan ini semua, kita tinggal menyampaikan kepada masyarakat, para kaum milenial, orang tua, guru, dosen tentang program program yang kita punya. Salah satunya caranya adalah dengan metode daring yang dilaksanakan secara rutin. Diharapkan ke depannya masyarakat di Kalimantan Barat akan lebih mengerti  bahwa pengiriman PMI itu bukan hanya ke Sarawak, Malaysia atau Brunei namun juga ada ke Korea dan Jepang yang secara nyata gajinya lebih besar,” tutup Erwin. *** (Humas/UPT BP2MI Pontianak/anggaA)