Banda Aceh, BP2MI (26/5) - Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Wilayah Aceh, Jaka Prasetiyono, menghadiri undangan dari Direktur Rumah Sakit Umum Cempaka Lima (RSUCL) Banda Aceh, dr. Brury Apriadi Husaini, pada Rabu (25/5/2022).

Kunjungan ini adalah penjajakan awal untuk menjadikan RSUCL sebagai sarana kesehatan di Aceh, guna menunjang kebutuhan pemeriksaan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) sebelum bekerja ke luar negeri. 

Jaka memperkenalkan Lembaga BP2MI kepada dr. Brury, karena profil dari BP2MI masih kurang dikenal oleh pihak RSUCL. 

”Terima kasih yang sangat besar dan apresiasi kami kepada Dokter Brury yang telah menerima dan menyambut positif keinginan kami, sebagai bentuk Pelayanan VVIP kepada CPMI yang ingin bekerja ke luar negeri, sehingga warga Aceh tidak perlu jauh-jauh ke Medan untuk memeriksakan kesehatan sebagai syarat bekerja ke luar negeri,” ungkap Jaka antusias. 

Dokter Brury menyambut positif dalam diskusi kerja sama ini, ia berharap proses administrasi dapat segera ditindaklanjuti untuk mencapai terbentuknya sarana kesehatan bagi CPMI kelak.

“Saya berharap segala persyaratan segera terealisasi secepat mungkin. Sehingga pelayanan bagi CPMI dapat kita lakukan dengan baik dan maksimal. Seperti yang Bapak Jaka ceritakan, agar warga Aceh tidak perlu me pemeriksaan medical check up, cukup di Aceh saja,” ungkapnya.

Jaka meyakini bahwa, jika kerja sama dalam rangka mempermudah CPMI dalam persyaratan kesehatan ini dapat terwujud, maka proses administrasi CPMI dapat dipercepat. Selaras dengan program yang  digaungkan oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, bahwa 2022 sebagai Tahun Penempatan. ** (Humas/UPT BP2MI Wilayah Aceh/DD)

-