Thursday, 2 May 2024

Berita

Berita Utama

Waspadai Penempatan Nonprosedural PMI, UPT BP2MI Wilayah Kepri Pantau Keberangkatan 15 CPMI di Batam

-

00.11 1 November 2021 3581

Waspadai Penempatan PMI Nonprosedural, UPT BP2MI Wilayah Kepri Pantau Keberangkatan 15 CPMI di Batam

Batam, BP2MI (1/11) - Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Kepulauan Riau (Kepri) melakukan monitoring keberangkatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) melalui Pelabuhan Batam Center Point, Batam, Senin (1/11/2021). Sebanyak 15 orang CPMI mengikuti pemeriksaan kelengkapan dokumen ketenagakerjaan sebelum berangkat menuju Singapura menggunakan kapal feri. 

Kepala UPT BP2MI Wilayah Kepri, Mangiring H. Sinaga, mengungkapkan pihaknya meningkatkan kewaspadaan pasca dibukanya kembali penempatan PMI ke Singapura. 
Langkah-langkah pengawasan ini tidak hanya dilaksanakan di titik keberangkatan, tetapi sejak CPMI menjalani karantina di hotel. Seperti yang diketahui, Singapura menerapkan kebijakan bahwa PMI yang ingin memasuki negara tersebut wajib melakukan karantina selama 14 hari di hotel-hotel yang ditunjuk di Kota Batam, dan selama 14 hari berikutnya setelah mereka tiba di negeri Merlion tersebut.

"Para CPMI juga harus mengenakan pakaian APD (hazmat suit) selama menempuh perjalanan dari Indonesia ke Singapura. Dari data PMI yang menjalani karantina yang dilaporkan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) selanjutnya di-cross check dengan data yang terdapat pada SISKOP2MI, apakah PMI yang bersangkutan datanya sesuai, valid, dan masih berlaku," ungkap Mangiring.

Mangiring juga menambahkan, ia beserta timnya juga berkoordinasi dengan pihak hotel untuk memastikan bahwa jumlah PMI yang dikarantina telah sesuai dengan data yang terdapat pada SISKOP2MI.

“Upaya-upaya preventif seperti ini akan senantiasa kita galakkan, sehingga dapat menekan angka penempatan nonprosedural,” papar pria berkacamata ini.  

Selama bulan Oktober hingga awal November 2021 ini, terdata sebanyak 214 CPMI di sektor rumah tangga menuju Singapura dalam beberapa gelombang keberangkatan melalui pelabuhan-pelabuhan di Batam, yaitu Pelabuhan Harbour Bay dan Pelabuhan Batam Center Point. Pada tiap gelombang tersebut tim BP2MI hadir memonitoring secara cermat. 

Di akhir perjumpaan, pria yang mahir memainkan saxophone ini juga memberi apresiasi kepada P3MI yang telah menaati prosedur penempatan PMI ke luar negeri dan berpartisipasi mendukung terwujudnya pelindungan menyeluruh bagi pahlawan devisa. ** (Humas/UPT BP2MI Wilayah Kepri/feb)