Berita Utama
Wujudkan SMK, BISA!, SMKN 3 Rejang Lebong Gandeng BP3TKI Palembang untuk Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri
16.04
5 April 2019
3154
Rejang Lebong, BNP2TKI (2/4) – BNP2TKI dan BP3TKI Palembang didapuk untuk menjadi narasumber dalam Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 3 Rejang Lebong di GOR Curup, Kab. Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Selasa (2/4/2019) yang lalu. Melekatnya stereotype bahwa lulusan SMK adalah penyumbang terbesar tingkat pengangguran telah mendorong SMK Negeri 3 Rejang Lebong untuk menggandeng instansi-instansi pemerintah, baik di daerah maupun di pusat, yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan pendidikan untuk mengubah paradigma berpikir para lulusan baru SMK Negeri 3 Rejang Lebong agar mereka mampu menangkap peluang kerja yang tersebar di dalam dan di luar negeri.
Di hadapan 123 orang taruna-taruni lulusan baru dari enam (6) jurusan di SMK Negeri 3 Rejang Lebong beserta para orang tuanya, narasumber BNP2TKI dan BP3TKI Palembang memperkenalkan skema-skema penempatan dan peluang kerja luar negeri yang dapat diraih bahkan oleh para lulusan SMK. Sri Haryanti, Kepala BP3TKI Palembang, juga memotivasi para lulusan baru untuk terus meningkatkan kualitas diri dan mencoba peluang-peluang kerja di luar negeri.
“Meskipun adik-adik ini berasal dari daerah, adik-adik tetap bisa bekerja di luar negeri selama kualifikasi adik-adik sesuai dengan yang diinginkan perusahaan di luar negeri. Oleh karena itu, yuk, yang berminat bekerja di luar negeri, jangan bosan menambah pengetahuannya di bidang bahasa, jangan bosan tambah keahliannya melalui pelatihan-pelatihan seperti yang diadakan oleh Balai Latihan Kerja milik Disnaker, agar adik-adik ini bisa berangkat bekerja ke luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia yang berkeahlian”, tutur Sri Haryanti.
Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri
Pemerintah baru saja meluncurkan program pendidikan vokasi industri, yakni link and match antara SMK dan industri. Program pendidikan vokasi industri ini sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Dengan program ini maka lulusan SMK diharapkan bisa langsung bekerja di industri-industri tersebut sehingga ke depan tidak akan ada lagi lulusan SMK yang menganggur.
Sejalan dengan tujuan program tersebut, SMK Negeri 3 Rejang Lebong bekerjasama dengan instansi-instansi pemerintah yang terkait menyelenggarakan Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri agar para lulusannya yang berasal dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Mesin, Teknik Sepeda Motor, Perikanan, Agribisnis Peternakan Unggas, serta Farmasi dapat menangkap peluang kerja, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.
Instansi yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini adalah Perwakilan Bupati Kab. Rejang Lebong, perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Rejang Lebong, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Rejang Lebong, Perwakilan Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri 1 BNP2TKI, Kepala BP3TKI Palembang, serta Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Rejang Lebong.**(Humas)
Di hadapan 123 orang taruna-taruni lulusan baru dari enam (6) jurusan di SMK Negeri 3 Rejang Lebong beserta para orang tuanya, narasumber BNP2TKI dan BP3TKI Palembang memperkenalkan skema-skema penempatan dan peluang kerja luar negeri yang dapat diraih bahkan oleh para lulusan SMK. Sri Haryanti, Kepala BP3TKI Palembang, juga memotivasi para lulusan baru untuk terus meningkatkan kualitas diri dan mencoba peluang-peluang kerja di luar negeri.
“Meskipun adik-adik ini berasal dari daerah, adik-adik tetap bisa bekerja di luar negeri selama kualifikasi adik-adik sesuai dengan yang diinginkan perusahaan di luar negeri. Oleh karena itu, yuk, yang berminat bekerja di luar negeri, jangan bosan menambah pengetahuannya di bidang bahasa, jangan bosan tambah keahliannya melalui pelatihan-pelatihan seperti yang diadakan oleh Balai Latihan Kerja milik Disnaker, agar adik-adik ini bisa berangkat bekerja ke luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia yang berkeahlian”, tutur Sri Haryanti.
Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri
Pemerintah baru saja meluncurkan program pendidikan vokasi industri, yakni link and match antara SMK dan industri. Program pendidikan vokasi industri ini sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Dengan program ini maka lulusan SMK diharapkan bisa langsung bekerja di industri-industri tersebut sehingga ke depan tidak akan ada lagi lulusan SMK yang menganggur.
Sejalan dengan tujuan program tersebut, SMK Negeri 3 Rejang Lebong bekerjasama dengan instansi-instansi pemerintah yang terkait menyelenggarakan Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri agar para lulusannya yang berasal dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Mesin, Teknik Sepeda Motor, Perikanan, Agribisnis Peternakan Unggas, serta Farmasi dapat menangkap peluang kerja, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.
Instansi yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini adalah Perwakilan Bupati Kab. Rejang Lebong, perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Rejang Lebong, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Rejang Lebong, Perwakilan Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri 1 BNP2TKI, Kepala BP3TKI Palembang, serta Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Rejang Lebong.**(Humas)
.jpeg)
