Jakarta, KemenP2MI (23/06) – Balai Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jakarta menggagalkan enam orang Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan berangkat secara illegal ke Turki.  Penggagalan ini berawal dari laporan informan terkait adanya lokasi penampungan di Pasar Rebo, Jakarta Timur yang digunakan untuk menampung Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal untuk diberangkatkan ke luar negeri dengan negara tujuan penempatan Turki sebagai asisten rumah tangga.

Sebelum bergerak ke lokasi, Tim Reaksi Cepat yang juga merupakan Tim Pencegahan Pekerja Migran Indonesia Ilegal dari Jakarta, berkoordinasi dengan Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisan Republik Indonesia (Bareskrim Mabes Polri) guna upaya pendampingan ke lokasi. Tim pencegahan BP3MI Jakarta melakukan berbagai upaya sehingga berhasil melakukan komunikasi, negosiasi dan pendekatan emosional kepada Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal agar mau membatalkan niat mereka berangkat bekerja ke luar negeri dan memberitahukan titik lokasi penampungan di mana mereka tinggal.

Selanjutnya Tim Pencegahan BP3MI Jakarta bergerak dan tiba di lokasi bersama Bareskrim Mabes Polri segera menyisir lokasi penampungan berupa rumah sewa yang digunakan sebagai lokasi indekos di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dari penggeledahan di lokasi tidak ditemukan paspor dan tiket keberangkatan.

Ketua Tim Pencegahan BP3MI Jakarta, Nur Bintang, menjelaskan berdasarkan keterangan korban yakni Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal tersebut bahwa pengurusan dokumen dibuat terpisah dan korban tidak memegang paspor agar para pelaku dapat mengelabui petugas dan dokumen baru diberikan jika nanti para korban tiba di bandara akan berangkat bekerja ke luar negeri menuju Turki.

Dalam operasi tersebut, Tim Pencegahan BP3MI Jakarta mendapatkan enam orang Calon Pekerja Migran Indonesia yang semuanya berasal dari Maluku. Keenam Calon Pekerja Migran Indonesia tersebut untuk sementara dibawa ke Rumah Ramah BP3MI Jakarta untuk dilakukan pendataan dan koordinasi pemulangan tahap lanjut dengan instansi terkait yang berwenang. ** (Humas/timmediabp3mijkt/pw)

-