Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

Akselerasi Pelindungan Ekonomi Bagi PMI, BP2MI Sambut Kolaborasi PT. Pos Indonesia

-

00.02 8 February 2023 767

Akselerasi Pelindungan Ekonomi Bagi PMI, BP2MI Sambut Kolaborasi PT. Pos Indonesia

Jakarta, BP2MI (8/2) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menerima kunjungan kerja PT. Pos Indonesia, guna membahas Sinergitas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Command Center BP2MI, Rabu (8/2/2023).

Pertemuan tersebut membahas rencana peluncuran Instrumen pengelolaan keuangan bagi PMI dalam upaya mewujudkan Pelindungan PMI, serta aspek-aspek strategis lain yang dapat dikolaborasikan antara BP2MI dengan PT. Pos Indonesia. 

Mengawali sambutannya, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengapresiasi inisiatif jajaran PT. Pos Indonesia sebagai tindak lanjut kerja sama yang telah dilakukan pada tahun 2021.

“Saat kami menandatangani MoU dengan PT. Pos Indonesia, selalu menjadi kegelisahan saya mengapa kita lebih memilih menggunakan jasa perusahaan luar negeri padahal di dalam negeri kita punya. Saya percaya kepada Pos Indonesia, karena jelas merupakan perusahaan BUMN. Hal ini berlaku pula pada Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) PMI, kita kunci di Bank Pemerintah, Bank Syariah Pemerintah, dan Bank Pembangunan Daerah. Ini adalah langkah progresif yang coba kita lakukan untuk memperkuat Badan Usaha Nasional. Kami mohon, bantu kami untuk melindungi PMI," ujar Benny.

Lebih lanjut, Benny menyampaikan, di masa kepemimpinannya terjadi perubahan besar dalam tata kelola pelindungan PMI yang dilakukan oleh BP2MI.

“Di masa lalu, pada pelaksanaan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) misalnya, para CPMI dikutip biaya. Mohon maaf, jika penyelenggaranya adalah swasta tentu kita mafhum karena orientasinya adalah bisnis, namun jika negara mengutip pembiayaan OPP kepada CPMI, tentu ini aneh karena negara tidak boleh berbisnis kepada rakyatnya. Oleh karena itu, kebijakan saya adalah menggratiskan OPP dengan fasilitas menginap selama dua hari di hotel berbintang empat. Ini adalah wujud penghargaan bagi PMI sebagai Pahlawan Devisa," kata Benny.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT. Pos Indonesia, Haris, mengaku terharu saat menyaksikan fakta kelam PMI nonprosedural yang ditayangkan dalam video di layar Command Center BP2MI. Menurutnya, kerja-kerja pelindungan PMI bukan hanya merupakan kebijakan, namun merupakan kerja bernilai ibadah.

“Bayangkan itu Ibu kita, atau saudara kita. Kita menyebut mereka sebagai pahlawan devisa, tapi ternyata nasib mereka miris. Sangat luar biasa upaya yang dilakukan BP2MI, transformasi dan digitalisasinya, bagaimana kita bisa melihat PMI kita by name by address. Kami punya komitmen untuk turut berpartisipasi. Ini adalah ladang ibadah yang besar," ujar Haris.

Haris melanjutkan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan ujicoba aplikasi Pospay yang rencananya dilakukan di Taiwan pada pertengahan Februari 2023. Pihaknya mengklaim, Pospay nantinya dapat bergerak untuk memperkaya data Pelindungan PMI dengan penyediaan fitur remitansi, informasi, serta pengaduan PMI.

“Melalui aplikasi Pospay, PT. Pos Indonesia mencoba untuk membantu upaya pelindungan sebelum, selama, dan setelah bekerja dalam aspek pengelolaan keuangan sebagai bagian dari pelindungan ekonomi PMI yang tertuang dalam mandat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017. Kami berharap PT. Pos Indonesia bisa berkontribusi untuk mewujudkan kesejahteraan PMI," lanjut Haris.

Dalam pertemuan tersebut, turut hadir SVP Sales and Marketing Financial Services PT. Pos Indonesia, KM Amran; VP Development and Operation PT. Pos Indonesia, Hanggoro Feriawan; Kepala Proyek Pospay Transfer PT. Pos Indonesia, Tinny Aryantie; Konsultan Proyek Pospay PMI, Hilman; serta jajaran pejabat Eselon I dan Eselon II di lingkungan BP2MI. **(Humas/AH/SD)