Banda Aceh, BP2MI (9/6) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) Wilayah Aceh, melakukan kunjungan ke Pendopo Walikota Banda Aceh dalam rangka penjajakan proses kerja sama, pada Rabu (8/6/2022).

Selain pembahasan tentang memorandum of understanding (MOU) antara BP2MI dengan Pemerintah Kota Banda Aceh, silaturahmi tersebut juga membahas implementasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Kepala UPT BP2MI Wilayah Aceh, Jaka Prasetiyono, menyatakan apresiasinya kepada Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, serta Kadisnaker Kota Banda Aceh, Mairul Hazami yang telah membuka perkenalan dan memfasilitasi pertemuan ini.

“Silaturahmi ke tempat Bapak Walikota ini terkait implementasi turunan UU No 18 Tahun 2017 yang menjadi kewajiban dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Kami ingin sekali kerja sama ini segera terwujud, sebagai bentuk payung hukum yang kuat dalam pelaksanaan pelindungan kelak, sehingga Peraturan Walikota terkait dapat tercipta,” ujarnya.

Jaka juga memperkenalkan BP2MI secara kelembagaan dan kerja sama yang dilakukan dengan beberapa pemerintah daerah kepada Walikota Banda Aceh. BP2MI telah menandatangani perjanjian kerja sama, yaitu dengan Kab. Aceh Tamiang, dan Kab. Aceh Utara. Sedangkan dalam proses penandatanganan MOU, Kab. Aceh Tengah. Serta dalam pembahasan MOU, Kab. Aceh Barat.

“Kita mempunyai beberapa Program Government to Government (G to G) Jepang dan Jerman, yang berkonsentrasi di bidang kesehatan, khususnya profesi perawat. Selain Jepang dan Jerman, G to G Korea membuka peluang di bidang manufaktur dan fishing,” tambahnya dalam penjelasan yang turut didampingi oleh Kasubbag Tata Usaha, Subkoordinator Kelembagaan, dan SubKoordinator Penempatan UPT BP2MI Wilayah Aceh.

Lulusan keperawatan di Banda Aceh berpeluang besar untuk bekerja di luar negeri. Data turut menunjukkan bahwa, jumlah sekolah keperawatan yang menghasilkan lulusan keperawatan di Banda Aceh sangat besar.

Walikota Banda Aceh, Aminullah, turut mengapresiasi rombongan dari UPT BP2MI Wilayah Aceh yang bersedia hadir di kediamannya.

“Saya sangat mendukung keinginan dari BP2MI. Saya siap bermitra dan merealisasikan kerjasama ini walaupun masa jabatan saya hampir habis. Kepada Kadisnaker Bapak Mairul, agar segera koordinasi dengan bagian hukum, agar kesepakatan antara BP2MI dan Pemkot Banda Aceh dapat segera tercapai,” pungkasnya. * (Humas/UPT BP2MI Wilayah Aceh/DD)

-