Saturday, 27 April 2024

Berita

Berita Utama

Bekerja Secara Nonprosedural ke Malaysia, UPT BP2MI Makassar Fasilitasi Pemulangan PMI Haslindah ke Kab. Pinrang

-

00.04 8 April 2021 1544

Bekerja Secara Nonprosedural ke Malaysia, UPT BP2MI Makassar Fasilitasi Pemulangan PMI Haslindah ke Kab. Pinrang

Makassar, BP2MI (8/4) - UPT BP2MI Makassar memfasilitasi pemulangan PMI Bermasalah dari Malaysia, yaitu Haslinda Aladin (24)yang tiba di Terminal Kedatangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Kamis (8/04/2021) pukul 11.39 WITA.

Haslinda sebelumnya berangkat ke Malaysia dari ajakan keluarganya yang sudah 10 tahun bekerja di Malaysia. Sejak Juli 2019 Haslindah bekerja di Sonyu Plastic Industry di Selangor, Malaysia, kurang lebih selama 1 tahun. Berdasarkan keterangannya, diperoleh informasi bahwa pada awalnya Haslinda bekerja tanpa masalah dan merasa cocok bekerja sebagai karyawan di perusahaan tersebut dengan gaji kurang lebih 1600 RM per bulan. Dia bekerja selama 12 jam sehari dan memperoleh jatah libur sehari dalam satu minggu. Namun nasib naas tak dapat dihindari, Haslinda terkena razia polisi Malaysia karena bekerja secara ilegal sehingga dipenjara selama 10 bulan.

Dengan jaminan dari keluarganya yang tinggal di Malaysia, akhirnya Haslindah pulang ke Indonesia, dan menjalani isolasi di Wisma Atlet Jakarta selama 6 hari, sebelum melanjutkan perjalanan ke Makassar yang difasilitasi oleh UPT BP2MI Serang.

Setibanya di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Haslinda difasilitasi oleh Tim Pelindungan BP2MI Makassar dan diserahkan kepada pihak keluarga yang diwakili oleh sepupunya, Ahriani. Selanjutnya Haslinda dibawa pulang ke daerah asalnya di Desa Binanga Karaeng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. 

Kepala UPT BP2MI Makassar, Agus Bustami, dalam pesan singkatnya menyampaikan bahwa BP2MI tetap berupaya maksimal untuk mewujudkan pelindungan bagi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Perlindungan ini tak terkecuali PMI yang direpatriasi karena bekerja secara ilegal yang tetap kita fasilitasi untuk kembali ke daerah asal," ungkap Agus. ** (Humas/UPT BP2MI Makassar/Nila)