Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

BP2MI dan Ketua Komisi IX DPR RI Sosialisasikan Pentingnya Bekerja ke Luar Negeri Secara Prosedural

-

00.11 26 November 2021 1021

BP2MI dan Ketua Komisi IX DPR RI Sosialisasikan Pentingnya Bekerja ke Luar Negeri Secara Prosedural

Bitung, BP2MI (26/11) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melaksanakan Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Pelindungan Menyeluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai VVIP untuk masyarakat di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (26/11/2021).

Ketua Komisi IX DPR-RI, Felly Estelita Runtuwene mengapresiasi keseriusan BP2MI dalam melakukan Pelindungan terhadap pekerja migran. Felly juga mendorong kepada masyarakat,  jika ingin bekerja keluar negeri, harus melalui prosedur yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.

“Sosialisasi ini penting, agar Bapak Ibu tahu dan dapat menyebarluaskan kepada keluarga dan teman-teman bahwa kalau ingin bekerja ke luar negeri harus sesuai prosedur. Dengan demikian bekerja bisa  nyaman dan aman. Jangan sampai saat pulang malah menjadi jasad saat dipulangkan ke tanah air,” seru Felly.

Felly menekankan, kompetensi bagi seorang PMI adalah sebuah keharusan, jangan sampai mau keluar negeri, tapi minim kompetensi.

“Salah satu masalah yang sering muncul di negara penempatan adalah PMI yang tidak memiliki kompetensi. Sehingga mendapat perlakuan yang tidak layak, kita semua tidak ingin ini terjadi. Banyak Balai Latihan Kerja di daerah yang diharapkan siap untuk memberikan pelatihan kepada Calon PMI agar hal seperti ini kedepannya tidak terjadi,” imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Irjen (POL) Achmad Kartiko, menyatakan banyak peluang kerja baru yang wajib diraih oleh Indonesia.

“Ada banyak program penempatan yang menjanjikan, di Jepang kita punya program G to G untuk perawat dan careworker, kemudian ada program Specified Skill Worker (SSW) di Jepang dengan 14 sektor. Saat ini sedang berjalan proses penempatan untuk negara penempatan baru yaitu negara Jerman dengan gaji sekitar 25-31 juta rupiah. Peluang kerja seperti ini wajib kita raih, jangan sampai kedahuluan dengan negara lain.” jelasnya

Kartiko mengingatkan, kepada peserta sosialisasi bahwa jangan sampai tergiur dengan bujuk rayu dari Calo yang menjanjikan bekerja keluar negeri dengan cara yang nonprosedural.

“Kita membuka peluang kerja dengan sistem yang prosedural, semuanya terdaftar dan dapat dipertanggungjawabkan. Jangan sampai terjebak tipu daya calo, informasi dari BP2MI dibuka seluas-luasnya, bisa cek di website BP2MI untuk info terbaru. Bapak Ibu bisa kunjungi UPT BP2MI yang ada di Manado," tegas Kartiko kepada peserta sosialisasi.

Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bitung, Abd Rahmat Dunggio mengapresiasi kepada BP2MI yang telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat Kota Bitung.

“Sosialisasi yang langsung kepada masyarakat ini penting dan harus sering diselenggarakan. Ini salah satu bentuk perlindungan kepada PMI yaitu pelindungan sebelum bekerja dapat dipenuhi oleh negara. Pemerintah daerah juga siap bekerja sama dengan BP2MI untuk menyebarluaskan informasi peluang kerja ke luar negeri agar masyarakat Bitung dapat bekerja ke luar negeri sesuai peraturan yang berlaku," kata Rahmat.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 200 orang masyarakat Kota Bitung dari kalangan organisasi kepemudaan, koordinator desa dan masyarakat umum. Hadir  dalam kegiatan sosialisasi ini, Kepala UPT BP2MI Wilayah Manado, Hendra Makalalag. * (Humas/RMA)