Jakarta, BP2MI (22/11) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melaksanakan penyebaran Informasi kepada masyarakat melalui Sosialisasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Pondok Rangi Resto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada selasa (22/11/2022).

Dalam sambutannya, Sekretaris Jendral DPD RedDem, Abraham Leo Tanditasik, menyampaikan apresiasi atas kinerja BP2MI.

"Setelah Pak Jokowi melantik Pak Benny, kita bisa liat perubahan nyata di BP2MI dalam hal pelindungan bagi pekerja migran, ini menunjukkan keseriusan BP2MI untuk menyikat sindikat, sesuai dengan motto di belakang bajunya, Sikat Sindikat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum, yang kerap disapa Yayuk, menyampaikan tujuan BP2MI dalam sosialisasi ini.

"Jika Bapak dan Ibu punya anak yang mau keluar negeri, mungkin setelah dari sosialisasi ini bisa sampaikan ke anak-anaknya cara bekerja secara prosedural, karna sekarang BP2MI sering melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat agar penempatan non-prosedural bisa kita cegah,” ujar Yayuk.

Saat sesi tanya jawab, salah satu peserta sosialisasi, Anita, bertanya bagaimana cara mengecek perusahaan penempatan dan Lembaga Pelatihan yang benar.

"Bapak Ibu kalau mau cek perusahaan penempatan yang benar, bisa di cek di Website BP2MI. Kita selalu update list perusahaan penempatan yang terdaftar, dan patut di catat Bapak Ibu, tugas Lembaga Pelatihan Kompetensi (LPK) hanya memberikan pelatihan, jadi jangan sampai tertipu kalau ada LPK yang bilang bisa menempatkan,” Jawab Yayuk.
 
Dalam penutupnya, Yayuk menegaskan bahwa BP2MI serius dalam perang melawan sindikat penempatan ilegal.

"BP2MI dibawah Bapak Benny Rhamdani, sedang menabuh genderang perang melawan para sindikat. Jangan sampai anak-anak bangsa dijual ke luar negeri, jangan sampai terjebak human trafficking,” tegasnya berapi-api.

Dalam sosialisasi ini, hadir juga ketua organisasi RepDem DKI Jakarta dan masyarakat sekitar tempat pelaksanaan sosialisasi. **(Humas/RMA)