Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

BP2MI Lantik 14 Pejabat Administrasi dan 23 Pejabat Pengawas

-

00.02 13 February 2020 1718

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di lingkungan BP2MI pada Rabu (12/02/2020).

Jakarta, BP2MI (13/02/2020) – Pelantikan dan pengambilan sumpah Pejabat Administrasi (eselon III) sebanyak 14 orang dan Pelantikan Pejabat Pengawas (eselon IV) sebanyak 23 orang di lingkungan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) oleh Plt Kepala BP2MI, Tatang Budie Utama Razak, dilakukan pada Rabu (12/02/2020) di Gedung Serbaguna BP2MI, Jakarta.

Sebelum para peserta pelantikan melakukan pengambilan sumpah, Tatang mengingatkan kembali kepada para peserta untuk mengucapkan sumpah dengan sungguh-sungguh karena harus dipertanggungjawabkan kepada bangsa dan negara Republik Indonesia, serta disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

 “Jabatan bukan hanya formalitas, tapi jabatan yang melekat adalah amanah, terlebih sudah mengucapkan sumpah jabatan dihadapan kita dan dihadapan Tuhan,” tegas Tatang.   

Oleh karena itu Tatang menegaskan kembali pernyataan yang telah disebutkan, terutama apabila pemangku jabatan tidak dapat memenuhi salah satu dari kontrak kerja, maka bersedia diberhentikan dengan tidak menuntut secara hukum.

Tatang juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. Komposisi pelantikan ini terdiri dari rotasi, mutasi ataupun promosi. Promosi merupakan sebagai bentuk apresiasi bagi pegawai yang dinilai memiliki kinerja diatas rata-rata pegawai lainnya. Sementara rotasi dan mutasi merupakan kebutuhan dari organisasi. Tatang mengingatkan bahwa hal ini merupakan hal yang biasa terjadi di instansi manapun dan bagian dari dinamika pekerjaan sehingga harus diemban sepenuh hati tanpa penolakan.

 “Suka tidak suka bahwa jabatan ini adalah amanah dan jabatan ini adalah penilaian dari suatu sistem, berbarengan dengan evaluasi dari pimpinan, dan keputusan ini bukan keputusan seseorang saja namun keputusan kolektif, kolegial dan hasil masukan dari berbagai pihak,” ujar Tatang.

Formasi saat ini adalah hasil pertemuan berkali-kali dari Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan), dan tetap akan dilakukan evaluasi berkesinambungan sambil menunggu SOTK (Susunan Organisasi dan Tata Kerja) baru, dimana sesuai arahan presiden eselon III dan IV akan dialihkan menjadi pejabat fungsional. Tatang berpesan supaya rencana ini jangan sampai menurunkan semangat kerja para pejabat yang baru dilantik.

Lebih lanjut Tatang menambahkan, perlu dipahami bahwa jabatan fungsional bukan jabatan independen, sesungguhnya tetap ada hirarki agar dapat terkoordinasi, sehingga sebenarnya pekerjaannya tidak banyak berubah namun yang perlu berubah adalah semangat kerjanya yang lebih ditingkatkan.

 “Kita harus bersama-sama menyadari bahwa BP2MI adalah milik dan tanggung jawab kita bersama. Jadikan perubahan BP2MI sebagai momentum, it is now or never, jika kembali seperti sediakala maka kita merugi, tetapi harusnya hari ini lebih baik daripada kemarin.” tutup Tatang.*** (Humas/FAS)