Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

BP2MI Selamatkan CPMI yang Hampir Gagal Berangkat ke Korea Selatan

-

00.06 21 June 2022 1273

BP2MI Selamatkan CPMI yang Hampir Gagal Berangkat ke Korea Selatan

Depok, BP2MI (21/6) - Proses pelepasan keberangkatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) kembali dilakukan. Kegiatan pelepasan dihadiri langsung Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.

Benny mengatakan untuk program Government to Government (G to G) Korea Selatan, BP2MI akan menjadikan perhatian penting. Saat memberi arahan, Benny menguraikan problem yang melahirkan salah tafsir dari CPMI Korea yang sempat 2 tahun tertunda keberangkatannya.

“Saya berterima kasih kepada netizen CPMI yang menyampaikan protes dan kritik di media sosial. Meski sebagian yang kami temukan adalah belum mengertinya sebagian mereka terhadap kewenangan BP2MI. Saya memaknai itu sebagai proses edukasi. Mari kita saling mengedukasi, dan hari ini giliran saya memberi edukasi. Agar kita pintar bareng. Saya mengatakan pada jajaran saya untuk tingkatkan kinerja, jangan baper jika dikritik. Kita bekerja saja dikritik, apalagi tidak bekerja. Bagi saya reaksi para CPMI ini merupakan kewajaran," ujar Benny di Wisma Hijau Depok, Selasa (21/6).

Benny juga menguraikan terkait amanat Undang - Undang Nomor 18 tahun 2017. Yang diadaptasikan dalam bentuk melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki. Terutama pada masa pandemi yang menyebabkan begitu banyak perubahan yang harus dilakukan.

“Lindungi PMI kita, jangan ada kasus-kasus memilukan terjadi dan menimpa PMI. Itu adalah amanat langsung dari Presiden Jokowi. Pelindungan PMI bukanlah perintah main-main,” ujar Benny.

Berdasarkan data, jumlah CPMI yang berangkat yaitu 101 CPMI reguler. Sementara 36 CPMI re-entry di bidang manufaktur. Kemudian, 1 CPMI re-entry di bidang fishing. Total CPMI yang berangkat sebanyak 138 orang. Khanafi Heru, salah satu dari CPMI, dari Jawa Tengah, yang sempat mengalami kendala. 

"Sempat menghadapi kendala, Alhandulillah BP2MI membantu. Dan semua proses lancar dilalui. Saya meminta tolong kepada BP2MI untuk mengoreksi kesalahan tersebut, karena pada tahap ini, pihak Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sudah tidak dapat menolong saya lagi,” ujar Heru yang masih berumur 18 tahun tersebut.

Pada kesempatan itu, Heru tak lupa menyampaikan terima kasih atas perhatian ekstra cepat dari BP2MI. Tak lupa Heru juga berpesan menyemangati rekan-rekan CPMI yang masih dalam tahapan proses menuju negara penempatan agar terus semangat.

“Terima kasih kepada BP2MI yang telah menolong saya, akhirnya kendala paspor ini telah selesai. Untuk teman-teman yang belum berangkat agar tidak putus semangat. Jangan putus asa, tetaplah sabar, karena kalian pasti akan berangkat,” tutur Heru yang akan berangkat ke Korea Selatan ini. (Humas/MH/MIF/BJG)