BP2MI Siapkan Proses Penempatan PMI Jabatan Caregiver ke Texas
-

BP2MI Siapkan Proses Penempatan PMI Jabatan Caregiver ke Texas
Jakarta, BP2MI (24/2) - Badan Pelindungan Pekerja Indonesia (BP2MI) terus melakukan upaya guna menangkap peluang kerja luar negeri bagi Calon PMI terampil secara optimal. Rabu sore (23/2/2022), Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI, Lasro Simbolon, menggelar pertemuan dengan Indonesia Diaspora Network of The Americas (IDNA) membahas realisasi rencana penempatan PMI untuk jabatan caregiver ke Texas, Amerika Serikat.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan kerja delegasi BP2MI ke Houston, Texas, yang difasilitasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston dan IDNA pada 23 September tahun lalu.
Lasro menekankan pentingnya terobosan penempatan PMI, khususnya sektor kesehatan.
“Terkait berbagai tantangan dalam penempatan pekerja migran ke Amerika Serikat, dapat diatasi dengan mencari solusi bekerja sama dengan pemangku kepentingan, terutama otoritas terkait, calon pemberi kerja, dan pemangku berkompetensi lainnya termasuk jaringan diaspora Indonesia,” tuturnya.
IDNA menegaskan tetap membantu melakukan eksplorasi kebutuhan PMI, khususnya untuk jabatan caregiver, di negara bagian Texas. Saat ini terdapat kebutuhan sebanyak 60 orang caregiver dari calon pemberi kerja yang bergerak dalam bidang pelayanan perawatan lansia (senior living assistance/nursing home) di Amerika Serikat, termasuk TALA (Texas Assisted Living Association) dan beberapa industri anggota asosiasi tersebut.
“Kebutuhan dan permintaan akan caregiver terus meningkat di Amerika Serikat. Namun, ketersediaan tenaga kerja lokal tidak dapat memenuhi, terlebih dengan adanya kebijkan baru di mana setiap 1 orang lansia harus dirawat oleh 1 orang caregiver,” tutur Presiden IDNA, Felicia Sitanggang dalam pertemuan yang berlangsung di ruangan Deputi Penempatan dan Kawasan Amerika dan Pasifik.
Oleh karena itu, sambung Lasro, BP2MI dengan IDNA akan segera merumuskan dan melakukan penandatanganan MoU di mana IDNA akan membantu BP2MI dalam eksplorasi peluang kerja dan menjembatani BP2MI dengan calon pemberi kerja dan otoritas terkait di Texas.
“Untuk tahap awal, BP2MI merencanakan kerja sama penempatan dengan skema Government to Private (G to P) guna memastikan proses ini sepenuhnya prosedural/legal dan memberikan pelindungan serta keringanan biaya penempatan bagi Calon PMI,” ungkap Lasro.
“BP2MI akan menjadikan proses penempatan ini sebagai pilot project dengan menyiapkan kandidat yang siap kerja dari lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan sektor kesehatan berlatar belakang pendidikan D3 Keperawatan, S1 Keperawatan, dan profesi nurse serta kandidat dari Purna PMI skema G to G dan P to P yang masih berminat. Nantinya proses penempatan ini juga akan dikawal oleh Perwakilan RI (KJRI Houston) sebagaimana telah ditegaskan oleh Bapak Konsul Jenderal RI saat kunjungan kerja Delegasi BP2MI ke Houston,” sambung Lasro.
Kendati tidak mudah, lanjut Larso, rencana penampatan PMI terampil ke Amerika Serikat harus diupayakan secara maksimal. Mengingat Amerika Serikat memberikan pelindungan yang baik terhadap tenaga kerja asing, upah yang sangat memadai, dan kesempatan bekerja untuk sektor dan jabatan tertentu khususnya caregiver terbuka lebar. (Humas/MIF/MH)