BP3MI DIY Gandeng Marketplace Shopee dan Markethub SiBakul Jogja Selenggarakan Pelatihan Pengemasan dan Digital Marketing Produk UMKM bagi Purna PMI asal Bantul
-
Bantul, KPPMI (24/10) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) D.I. Yogyakarta adakan Pelatihan Pengemasan dan Digital Marketing, bersama Marketplace Shopee dan Markethub SiBakul Jogja, di Ingkung Kuali Resto Bantul dan juga di Kampus UMKM Shopee Yogyakarta/Shopee J-Walk, Jumat (22/10/2024).
Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari tersebut, dihadiri dari 20 orang peserta, yang terdiri dari 18 purna PMI dan 2 orang keluarga PMI yang telah memiliki usaha dengan jenis usaha yang beragam.
Kepala BP3MI DIY, Tonny Chriswanto, menyampaikan, pada tahun 2024 ini BP3MI DIY telah menyelenggarakan pelatihan bagi Purna PMI dan keluarganya sebanyak 6 paket.
“Sesi ini adalah paket pelatihan terakhir pada 2024 ini. Kami berharap melalui pelatihan ini bisa meningkatkan kapasitas usaha teman-teman Purna PMI dan semakin menambah manfaat bagi pengembangan usaha serta adanya pendampingan berkesinambungan juga dengan pihak-pihak terkait,” jelasmya.
Materi pelatihan yang diberikan, lanjut Tonny, merupakan materi lanjutan agar usaha rintisan Purna PMI dapat naik kelas.
“Materi pelatihan yakni; Praktik pendaftaran izin usaha melalui OSS serta proses pengajuan izin P-IRT; Praktik pengemasan dan pengenalan jenis kemasan serta fungsinya; Desain merek dagang; Praktik perencanaan keuangan bagi pengusaha; Penguatan dan motivasi mental wirausaha; Praktik foto produk; Praktik pembuatan toko Shopee; sekaligus teknik pemasaran di platform digital; serta pendaftaran SiBakul Jogja,” paparnya.
Pada materi digital marketing, Tonny menjelaskan bahwa BP3MI DIY berkolaborasi langsung dengan Kampus UMKM Shopee dan SiBakul Jogja, dengan harapan selanjutnya peserta dapat memperoleh pelatihan lanjutan sesuai kebutuhan masing-masing dari program-program yang dimiliki Kampus UMKM Shopee secara gratis.
“Contoh programnya seperti Bimbel Shopee, atau sharing session Shopee Seller, serta bimbingan dari konsultan PLUT Dinas Koperasi dan UKM DIY yang menaungi SiBakul Jogja,” ujarnya.
Sedangkan SiBakul Jogja, menurut Tonny merupakan bentuk digitalisasi model pembinaan Dinas Koperasi dan UKM DIY bagi pelaku koperasi dan UMKM di DIY.
Program ini berfokus pada pendampingan dan pelatihan bagi koperasi dan UKM dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis mereka.
“Pelaku UMKM di DIY yang bisa mengakses bantuan dan pendampingan usaha dari pemerintah DIY adalah mereka yang terdaftar di SiBakul Jogja, sehingga pintu masuk akses pendampingan adalah dengan terdaftarnya para Purna PMI di SiBakul Jogja untuk keberlanjutan dan kelangsungan jejaring ekosistem wirausaha,” pungkasnya. (Humas/BP3MI Yogyakarta_uLf)