Tuesday, 29 April 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI DIY Sampaikan Program Pemberdayaan Pada Bimbingan Teknis Purna Pekerja Migran Indonesia Kota Yogyakarta

-

00.03 6 March 2025 883

BP3MI DIY Sampaikan Program Pemberdayaan Pada Bimbingan Teknis Purna Pekerja Migran Indonesia Kota Yogyakarta

Yogyakarta, KemenP2MI (6/3) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi narasumber dari kegiatan Bimbingan Teknis bagi Purna Pekerja Migran Indonesia yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigasi (Disnakertrans) Kota Yogyakarta. Kegiatan di laksanakan di Griya UMKM, Lantai 2, Jalan Taman Siswa No. 39, Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta pada Rabu (5/3/2025).

Kegiatan ini berkonsep diskusi sehingga Purna Pekerja Migran dapat saling berkenalan dan berbagi cerita tentang pengalaman bertahan hidup di Indonesia sepulang dari bekerja ke luar negeri. Nantinya, Purna Pekerja Migran Indonesia akan diberikan fasilitas berupa pelatihan-pelatihan lanjutan yang disediakan oleh pemerintah kota.

Tim Kerja Penempatan Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Kota Yogyakarta, Mohammad Soko Marhendi, menyambut hangat Purna Purna Pekerja Migran yang hadir dalam kegiatan pemberdayaan perdana ini.

“Ini baru pertama kali, secara jumlah, Pekerja Migran Indonesia di Kota Yogyakarta itu masih sedikit, jadi harapannya ke depan, kelompok ini tetap masih ada, tetap eksis, supaya bisa menindaklanjuti dan mendampingi Bapak-Ibu yang ingin bekerja lagi, berusaha hingga berinvestasi. Bagi Purna-PMI yang memiliki KTP Kota Yogyakarta, maka Bapak-Ibu mempunyai hak untuk bisa berpartisipasi dalam program-proram pelatihan cetusan Disnakertrans Kota Yogyakarta setiap tahunnya, hingga mencapai 15 jenis pelatihan.” ungkap Soko dengan optimis.

Terkait kegiatan pemberdayaan, Raisha Noor Fithriani, narasumber BP3MI DIY menyampaikan perihal kegiatan Pemberdayaan Purna PMI yang telah diselenggarakan.

“Ada dua jenis kegiatan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia. Pertama, ada pemberdayaan sosial yang diperuntukkan bagi teman-teman Purna Pekerja Migran Indonesia yang pada saat pulang ke Indonesia terkendala, baik ada yang sakit atau dideportasi, sehingga diberikan pendampingan psikologis.Kemudian, kedua, ada pemberdayaan ekonomi, yakni pelatihan kewirausahaan bagi Purna Pekerja Migran Indonesia,” terangnya dengan mempresentasikan hasil kegiatan Pemberdayaan Purna Pekerja Migran Indonesia binaan BP3MI DIY.

Sepanjang tahun 2024, BP3MI DIY telah menghelat sebanyak enam kegiatan pemberdayaan ekonomi. Masing-masing kegiatan dikemas menjadi pelatihan selama tiga hari atau lebih, dengan total peserta pelatihan akumulatif dalam setahun yang telah mencapai 120 orang Purna Pekerja Migran se-Yogyakarta.

Beberapa jenis pelatihan antara lain pelatihan usaha makanan kekinian (ramen dan gyoza), budidaya dan bisnis usaha ternak domba dan olahan daging domba, pelatihan ecoprint dan shibori, peningkatan keterampilan kuliner bakery serta olahan daging ayam dan mie, peningkatan kualitas SDM pelaku UMKM dan keterampilan budidaya dan olahan jamur tiram, hingga pelatihan pengemasan dan digital marketing produk UMKM.

Setelah berdiskusi dengan setidaknya 10 orang Purna Pekerja Migran Indonesia, disimpulkan bahwa para Purna Pekerja Migran Indonesia tetap memiliki keinginan untuk berwirausaha, salah satunya untuk memenuhi segala kebutuhan untuk melanjutkan kehidupan di Indonesia.

Pemerintah DIY juga membuka akses bagi pemasaran UMKM melalui program SiBakul Jogja besutan Dinas Koperasi dan UKM DIY. Selain itu, Disnakertrans Kota Yogyakarta juga berupaya membuka kesempatan kolaborasi dalam mendukung pemberdayaan Purna Pekerja Migran Indonesia asal Kota Yogyakarta bersama BP3MI DIY di tahun ini. **(HumasBP3MIDIY/JN)