Jakarta BP2MI (14/02) – Balai Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) DKI Jakarta melaksanakan giat sosialisasi peluang kerja ke luar negeri kepada 250 lulusan SMK Kesehatan dalam Program Kegiatan Perkumpulan Asisten Tenaga Kerja Indonesia (PATKESINDO) Jakarta-Banten pada Sabtu (11/02) di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhamadiyah Jakarta. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengupas lebih dalam terkait peluang-peluang kerja ke luar negeri khususnya pada sektor tenaga kesehatan.

Mengusung tema BMW (Bekerja, Melanjutjkan studi, Wirausaha) untuk Asisten Tenaga Kesehatan, kegiatan dihadiri oleh Wakil Rektor Univeristas Muhamadiyah Jakarta, Ketua Umum Pusat Patkesindo, Ketua Patkesindo DPD Jakarta-Banten, Kepala BP3MI DKI Jakarta yang diwakili Pengantar Kerja Ahli Muda, Adhitya Himawan.

Adhitya Himawan memberikan pemaparan, penjelasan serta diskusi terkait peluang kerja ke luar negeri. Pemaparan peluang kerja meliputi negara mana saja yang menjadi tujuan bagi pekerja di bidang kesehatan, jenis pekerjaan dan jumlah pendapatan yang bisa diperoleh Pekerja Migran Indonesia yang bekerja kesana.

“Salah satu negara tujuan yang memerlukan banyak tenaga kesehatan ialah Jepang. Pada tahun 2022 lalu, perawat lansia (caregiver) menerima upah JYP 125.00 – 180.000. Setiap tahunnya memerlukan setidaknya 100 calon pekerja untuk berangkat dengan program Specified Skill Worker (SSW),” jelas Adhitya yang akrab disapa Dimas ini.

Di waktu yang berbeda, Kepala BP3MI DKI Jakarta, Hotma Viktor Sihombing menjelaskan bahwa sosialisasi peluang kerja patut digalakkan untuk dapat memberikan penjelasan secara terperinci kepada masyarakat terkait pola-pola bekerja ke luar negeri.

“BP3MI DKI Jakarta selaku Unit Pelaksana Teknis dari BP2MI terus berupaya menggalakkan sosialisasi peluang kerja kepada masyarakat luas supaya terdapat gambaran bagaimana pola bekerja ke luar negeri. Karena pada moment ini peluang kerja yang disosialisasikan terkait tenaga kesehatan maka sudah sepatutnya menyosialisasikannya di hadapan lulusan SMK Kesehatan yang siap kerja,” jelasnya (Humas/timmediabp3mijkt/pw/dms)