Bandung, BP2MI (30/1) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat (Jabar) menggelar konferensi pers capaian kinerja tahun 2022 dan resolusi kinerja selama satu tahun ke depan, di Kantor BP3MI Jawa Barat (Jabar), Senin (30/01/2023).

Di bawah kepemimpinan Kombes Pol. Erwin Rachmat, BP3MI Jabar telah menyelesaikan penanganan kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebanyak 1.084 kasus, mencegah 2 penempatan ilegal PMI, serta memfasilitasi 273 kepulangan PMI asal Jabar.

“Pada tahun 2022, kami sudah menangani 1.084 kasus, dengan total 887 kasus terselesaikan, dan 197 kasus yang masih dalam proses penyelesaian. Kami juga berhasil mencegah penempatan ilegal PMI di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Karawang yang berjumlah 48 orang, yang masing-masing akan diberangkatkan ke Malaysia dan Timur Tengah,” jelas Erwin.

Erwin melanjutkan, BP3MI Jabar telah melaksanakan pelatihan kewirausahaan untuk 20 PMI Purna, pemberian santunan untuk PMI Terkendala, sakit, dan meninggal sebanyak 104 santunan, serta sosialiasi meraih peluang kerja ke luar negeri dan migrasi aman di 15 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Dalam upaya peningkatan kualitas layanan pelindungan PMI yang prima, BP3MI Jabar juga telah melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 11 kabupaten/kota di Jawa Barat, dan 3 lembaga pendidikan di Jawa Barat.

“Kami akan terus menunjukan keberpihakan kepada para PMI secara nyata melalui berbagai Inovasi layanan penempatan dan pelindungan untuk CPMI, PMI, dan keluarga yang cepat, mudah, dan tanpa biaya, yang didasari oleh regulasi yang progresif dan revolusioner," tutup Kepala BP3MI Jabar tersebut. ** (Humas/BP3MI Jabar)

-