Monday, 8 July 2024

Berita

Berita Utama

BP3MI NTT dan IOM Berkolaborasi Dalam Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

-

00.06 25 June 2024 195

BP3MI NTT dan IOM Berkolaborasi Dalam Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Kupang, BP2MI (25/6) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadiri undangan dari International Organization for Migration (IOM) terkait kolaborasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan IOM dalam pelindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia asal NTT di Hotel Harper Kupang pada Selasa (25/6/2024).

Dalam kegiatan ini, Pengantar Kerja Ahli Madya BP3MI NTT, Muhammad Geo Amang, menyampaikan kolaborasi antara IOM dan BP2MI yang terjalin dengan baik selama ini dalam hal pelindungan Pekerja Migran Indonesia asal NTT. “Masukan yang dapat saya tawarkan kepada pihak IOM adalah di samping program pemberdayaan, perlu juga adanya program yang menyentuh proses sebelum bekerja, terutama pada kegiatan penyadaran publik, sehingga pekerja migran yang ditempatkan benar-benar berkompeten yang pada akhirnya akan kembali dengan hasil yang maksimal dan berdaya dalam peningkatan ekonomi pascakerja,”ujar Geo.

Kegiatan ini, lanjut Geo, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi setiap stakeholder maupun mitra-mitra kunci IOM, khususnya dalam lingkup migrasi, sehingga dalam perjalannya dapat tercipta migrasi pekerja migran secara aman menuju peningkatan pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 orang perwakilan dari mitra IOM seperti BP3MI NTT, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kupang, dan Kementerian Pendidikan. Turut hadir pula Duta Besar dari Direktorat Keamanan Diplomatik Kementerian Luar Negeri, Teguh Wardoyo; Chief of Mission IOM Indonesia, Jeffrey Labovitz; Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri, Indah Nuria Savitri; Kombes Pol. Benny Saragih yang mewakili Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; dan perwakilan dari Direktorat Kewaspadaan Nasional Kementerian Dalam Negeri, Katarina Rambu Babang. * (Humas/BP3MI NTT/CLN)