Tuesday, 10 December 2024
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Sulawesi Tenggara Terima Aduan Kondisi Empat Pekerja Migran Indonesia Penempatan Arab Saudi Asal Kab. Konawe

-

00.11 18 November 2024 3027

BP3MI Sulawesi Tenggara Terima Aduan Kondisi Empat Pekerja Migran Indonesia Penempatan Arab Saudi Asal Kab. Konawe

Kendari, KP2MI (18/11) - Pemberangkatan secara ilegal makin marak terjadi di Sulawesi Tenggara. Oknum dan penyalur ilegal semakin merajalela melakukan perekrutan di masyarakat dengan mengelabui dan memberikan iming-iming pekerjaan.

Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sultra menerima kembali aduan tentang adanya 4 PMI asal Kab. Konawe yang sedang mengalami masalah di Arab Saudi. Laporan ini disampaikan langsung oleh 4 warga yang merupakan suami dari pekerja migran Indonesia tersebut.

Mereka datang melaporkan mengenai keberadaan istrinya yang ternyata sudah berada di arab. Semuanya berasal dari Kec. Tongauna, Kab. Konawe, Sultra.

Di depan penyidik BP3MI Sultra, mereka menceritakan kronologi dari awal hingga istrinya sudah berada di arab saudi.

“Awalnya istriku menghilang dari rumah, saya cari-cari selama dua minggu tidak tahu dia dimana, nomornya tidak aktif. Pas sebulan saya dapat kabar dari kemanakan di arab, dia bilang istriku sudah ada disana” Ungkap Rahman salah satu suami pekerja migran Indonesia

Awalnya tidak ada kecurigaan sama sekali dengan perilaku istrinya yang belakangan berubah. “ Istriku sering janjian dengan seseorang perempuan, katanya ada urusan keluarga, jadi saya tidak curiga dan tanya-tanya lagi” Ungkap Amir, salah satu pelapor lainnya.

Mereka sangat mengaharapkan pihak BP3MI Sultra dapat menindaklanjuti permohonan ini agar istri-istri mereka dapat dipulangkan segera. Mereka meyakini ada oknum yang mempengaruhi istrinya sehingga nekat meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan.

Kedatangan mereka membawa sejumlah dokumen yang terkait dengan korban seperti KTP, KK, Ijazah dll.  Adapun dokumen lain seperti foto passport dan visa belum sempat dikirimkan karena hpnya tertahan oleh majikan disana.

Asman, suami salah satu korban mengungkapkan “saya sering dengar dia sebut-sebut nama hifaa, mungkin sudah itu orangnya yang bawa istriku. Dia sudah 2 bulan tidak ada kabar”

“saya komunikasi terakhir seminggu yang lalu, dia telpon sembunyi-sembunyi, dia bilang tidak tahan dan selalu sakit. Dia bilang masih di rumah penampungan di riyadh. Sampai sekarang belum kerja karena masih dicarikan majikan” lanjut asman.

Sejak dulu, Negara Timur Tengah banyak menjadi tujuan dari pekerja migran Indonesia asal Konawe.  Ada sistem perekrutan yang terstruktur yang masih berjalan di Konawe sehingga sampai kini pemberangkatan Ilegal ke Timur tengah masih terus berlanjut

Tim Aduan BP3MI Sultra melakukan penggalian informasi lebih dalam, terutama orang yang diindikasikan memberangkatkan.

Penyidik BP3MI Sultra, Rice mengungkapkan “Pola ini sama yang dialami ibu edarni beberapa bulan, ia juga meninggalkan rumah dan tidak bilang sama keluarganya. Ada oknum yang pengaruhi dan tuntun dia hingga sampai di Jakarta”

Setelah membawa laporan ke BP3MI Sultra. Pihak keluarga akan melaporkan juga ke pihak Polres Konawe dalam hal ini saudara Hiffa yang belakangan diketahui sebagai oknum yang memberangkatkan istrinya.

Kedatangan mereka juga didampingi Ketua Kawan PMI Konawe, Bapak Kurniawan. Pihak BP3MI Sultra sangat mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Kawan PMI Konawe dalam meneruskan keluhan dan laporan warga terkait oknum dan penyalur ilegal yang marak beroperasi di Konawe.

“Saya sudah banyak dapat laporan warga, di konawe itu sangat banyak penyalur dan oknumnya mereka-mereka saja. Kami harap laporan ini bisa ditindaklanjuti dan para oknum bisa dimintai pertanggung jawaban. Tuntutan istri mereka agar bisa dipulangkan, karena sudah tidak tahan” ungkap Kurniawan

Pihak BP3MI Sultra akan meneruskan laporan ini ke pusat melalui sistim aduan. Proses ini akan membutuhkan waktu beberapa minggu “ Kami harap keluarga sabar menunggu dan kami akan berupaya maksimal dan akan kabari perkembangannya “ Tutup Rice (Humas BP3MI Sultra)