Saturday, 21 September 2024

Berita

Berita Utama

BP3MI SULTRA Sosialisasikan Peluang Kerja ke Luar Negeri di SMKN 1 Kolaka Sulawesi Tenggara

-

00.09 27 September 2023 1081

BP3MI SULTRA Sosialisasikan Peluang Kerja ke Luar Negeri di SMKN 1 Kolaka Sulawesi Tenggara

Kolaka, BP2MI (27/9) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sulawesi Tenggara (BP3MI Sultra) menghadiri undangan SMKN 1 Kolaka untuk sosialisasi peluang kerja ke luar negeri, pada Selasa (26/9/2023).

Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar, menjelaskan bahwa sosialisasi peluang kerja ke luar negeri ini, mendalami tentang program Government to Government (G to G). Ia menjelaskan, G to G adalah skema penempatan antar hubungan bilateral pemerintah dengan pemerintah. Pada saat ini, negara dengan skema G to G adalah Korea Selatan, Jepang, dan Jerman,

“Jadi penempatan ini langsung antar-pemerintah, tidak melalui penyalur atau P3MI. Sektor peluang kerja G to G ke luar negeri cukup banyak, contohnya adalah sektor keperawatan, manufaktur, otomotif, pertanian, konstruksi, dan lain sebagainya. Bekerja ke luar negeri juga memberikan manfaat, antara lain gaji yang tinggi, transfer ilmu, serta dapat berjasa kepada negara dalam bentuk devisa negara,” ungkapnya.

Lanjut dalam penjelasannya, La Ode Askar memberi informasi terbaru, yaitu pemerintah Kerajaan Arab Saudi melakukan penandatanganan perjanjian, atau Memorandum of Understanding (MOU) dengan Pemerintah Indonesia, dalam hal penempatan perawat.

“Tentu sebelum berangkat, kita semua harus menguasai bahasa asing negara tujuan yang diminati, seperti bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, ataupun Jerman. Selain bahasa, kita harus mempunyai skill dan mengerti budaya kerja negara tempat penempatan,” jelasnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia Tahun 2022, Pekerja Migran Indonesia menyumbang devisa sebanyak US$ 9,71 Milyar. Menurut data yang dimiliki La Ode Askar, Pekerja Migran Indonesia dalam 3 tahun terakhir, menyumbang devisa negara hingga Rp. 159,6 trilliun per tahun.

“Devisa yang diberikan oleh Pekerja Migran Indoensia, merupakan terbesar kedua terbanyak setelah sektor devisa hasil bumi dan gas (migas). Penempatan pekerja migran Indonesia yang dikeluarkan oleh BP2MI tahun 2022 sebanyak 11.445. Meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 446 di tahun 2021,” ujarnya.

Di akhir pemaparan, La Ode Askar mengajak guru-guru untuk aktif menyampaikan informasi bekerja ke luar negeri melalui jalur resmi dari pemerintah, serta jangan mudah terpengaruh bujuk rayu calo yang menawarkan kerja cepat, gaji besar, tanpa dokumen persyaratan.

Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Kolaka, Musyawirah Lestari, menyatakan apresiasi kepada BP3MI Sultra membagi informasi di hadapan puluhan siswa-siswi, guru, serta Kawan PMI Kabupaten Kolaka, tentang peluang kerja kepada anak-anak muda usia produktif di sekolahnya.

“Harapan dari sosialisasi ini adalah kita semua dapat menimba ilmu, bahwa ada peluang kerja yang dapat diraih sebagai alternatif mencari kerja di luar negeri, serta hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat,” pungkas Musyawirah. (Humas/BP3MI Sultra)