Wednesday, 25 September 2024

Berita

Berita Utama

BP3MI Sulawesi Tenggara Tindaklanjuti Pekerja Migran Indonesia Asal Kota Kendari yang Meninggal di Serawak, Malaysia

-

00.08 27 August 2024 11

BP3MI Sulawesi Tenggara Tindaklanjuti Pekerja Migran Indonesia Asal Kota Kendari yang Meninggal di Serawak, Malaysia

Kendari, BP2MI (27/8) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sulawesi Tenggara (BP3MI Sultra) tindak lanjuti Pekerja Migran Indonesia asal Sultra yang meninggal di Malaysia, Selasa (27/8/2024).

Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar, menjelaskan secara kronologis, pada awalnya BP3MI Sultra menerima laporan dari kerabat Pekerja Migran Indonesia yang meninggal di Rumah Sakit Miri, Serawak. Menurut pelapor tidak ada sama sekali keluarga yang mendampingi.

“Kemudian kerabat almarhum meminta fasilitasi pemulangan jenazah kepada BP3MI Sultra,” ujarnya.

Dari data yang dimiliki oleh kerabat almarhum bernama Usman, La Ode Askar memberikan fakta bahwa, almarhum bernama Alami, Laki-laki 61 tahun. Almarhum dilaporkan meninggal dunia pada hari Jumat, 16 Agustus 2024 di Rumah Sakit Miri, Serawak, Malaysia.

“Almarhum sudah dari tahun 2004 kerja di Malaysia dan selama 20 tahun tidak pernah pulang ke Indonesia. Almarhum Alami hanya sekali menghubungi keluarganya, yaitu pada tahun 2017. Setelah itu komunikasi tidak ada lagi, hingga datang kabar yang bersangkutan telah meninggal dunia,” ungkapnya.

Dari kerabat almarhum yang bernama Usman, La Ode Askar juga mendapat fakta bahwa, Almarhum berangkat tahun 2004, punya paspor, tetapi Usman beserta kerabat yang lain tidak tahu di mana almarhum Alami membuatnya. Almarhum telah bekerja di ladang sawit, dan selama 20 tahun berpindah-pindah tempat kerja di seputaran Serawak.

“Ditemukan juga dokumen Kartu Vaksin Malaysia dengan nama yang berbeda yaitu tertulis Goping Bin Almoro. Diketahui yang bersangkutan sempat mengganti nama di Malaysia, namun tidak diketahui untuk alasan apa. Pihak keluarga pun meyakini bahwa nama tersebut adalah nama dari Almarhum Alami,” lanjutnya.

Berdasar dari kerabat almarhum yang bernama Usman, La Ode Askar segera mengarahkan tim untuk menindaklanjuti laporan ini dengan sesegera mungkin berkomunikasi dengan pihak BP2MI dan KBRI di Serawak, Malaysia.

“Almarhum sudah lama berangkat, sedangkan keluarganya tidak mempunyai dokumen utama. Hal ini cukup menyulitkan dalam pendataan. Walaupun begitu, kita akan koordinasi dengan Keimigrasian Kendari,” ucap La Ode.

BP3MI Sultra sesuai arahan La Ode Askar, telah berkomunikasi intens dengan BP2MI Pusat dan KBRI Kuching di Serawak untuk fasilitasi pemulangan Almarhum Alami ke kampung halamannya.

“Kelengkapan dokumen telah dikirimkan dan masih dalam proses menunggu tindak lanjut berikutnya,” pungkasnya.

Kasus ini juga mendapatkan perhatian dari Pihak Polda Sultra, karena sehari setelah kunjungan keluarga korban ke BP3MI Sultra, Tim Intelkam Polda kemudian datang mengunjungi BP3MI Sultra untuk mendapatkan keterangan tambahan. (Humas/BP3MI Sulawesi Tenggara)