Thursday, 26 September 2024

Berita

Berita Utama

BP3MI Sumatera Selatan Luncurkan Program Balek Dusun

-

00.12 13 December 2023 749

BP3MI Sumatera Selatan Luncurkan Program Balek Dusun

Ogan Komering Ilir, BP2MI (13/12) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Selatan (Sumsel) meluncurkan inovasi program penyebarluasan informasi kepada masyarakat bertajuk Balek Dusun. Peluncuran Inovasi ini telah dilakukan pada Kamis (07/12/2023) di Desa Permatang Buluran, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Balek Dusun merupakan inovasi terbaru yang diluncurkan berturut-turut setelah Apo Lokak dan jargon Kawal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BP3MI Sumatera Selatan, Togu Parulian Simarangkir mengatakan Balek Dusun merupakan kegiatan penyebarluasan informasi melalui cara turun langsung ke rumah warga bersama aparat setempat. Dalam giat tersebut, dilakukan penyebaran brosur dan penempalan stiker di rumah-rumah warga.

“Ini adalah salah satu strategi jemput bola kami dalam penyebaran informasi terkait penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Dalam Balek Dusun ini, kita mempunyai waktu yang panjang untuk berbagi cerita atau pengalaman terkait penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia,“ ujar Togu.

Adapun pesan yang disampaikan dalan brosur yang dibagikan dan stiker yang ditempel di rumah warga adalah peluang kerja di luar negeri, tata cara bekerja ke luar negeri, nomor Songket BP3MI Sumatera Selatan.

Putra (41) salah seorang warga Pematang Buluran mengapreasi kinerja BP3MI Sumsel yang sudah mau turun langsung ke lapangan untuk menyebarluaskan informasi terkait Pekerja Migran Indonesia. Dirinya mengaku siap membantu jika nanti akan dilakukan giat seperti ini lagi di daerah lain.

Program Balek Dusun ini akan terus dilakukan di Desa-Desa yang merupakan wilayah asal Pekerja Migran Indonesia. Diharapkan warga semakin paham terkait penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan warga semakin mengenal BP2MI.

“Balek Dusun lahir dari keterbatasan yang ada, namun keterbatasan ini menjadi pemantik kami untuk menciptakan ide atau gagasan dalam bekerja melayani Pekerja Migran Indoenesia,” tutup Togu. (Humas/bp3mi6/aa)