Pontianak, BP2MI (22/04) - Petugas BP3TKI Pontianak yang bertugas di pintu perbatasan Indonesia Malaysia memantau kepulangan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Negara Bagian Sarawak Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong Kabupaten Sanggau dan PLBN Aruk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, Rabu (22/04/2020).

Sepanjang April 2020 ini tercatat sebanyak 1.100 PMI pulang cuti ke Indonesia dengan rincian sebanyak 462 PMI yang cuti bekerja dan kembali ke Indonesia melalui PLBN Aruk, serta sebanyak 638 PMI yang pulang cuti melalui PLBN Entikong. Para PMI ini berasal dari beberapa kota di Sarawak di antaranya Kuching, Sibu, Bintulu, dan Miri. Tren peningkatan arus kepulangan ini mulai terlihat sejak Maret 2020 dan disebabkan masih diberlakukannya Perintah Kawalan Pergerakan oleh Pemerintah Malaysia hingga 28 April nanti. 

"Meningkatnya angka pemulangan PMI cuti ini kita sudah koordinasikan dengan instansi terkait dalam melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Petugas kita di Aruk dan Entikong selalu siap dalam melayani para PMI ini,” ujar Kepala BP3TKI Pontianak, Erwin Rachmat dalam siaran persnya, Rabu (22/04/2020).

Fokus BP3TKI Pontianak bukan hanya pemulangan PMI dari Malaysia, namun juga PMI yang memutuskan untuk tetap berada di Malaysia. Koordinasi dengan P3MI di Kalbar yang mengirimkan PMI ke Malaysia sudah dilakukan BP3TKI Pontianak. Koordinasi juga dilakukan dengan KJRI Kuching guna memonitoring keberadaan PMI di Sarawak dan pemulangan PMI Bermasalah. Dalam RDP antara Pemda Sambas dan DPRD Sambas, dijelaskan bahwa Pemda Sambas akan membuat dapur lapangan di PLBN Aruk dan akan memfasilitasi transportasi para PMI ke kecamatan asalnya dengan menggunakan armada Dinas Perhubungan.

"Koordinasi dan sinergitas antarlembaga seperti ini harus terus dijaga dan ditingkatkan. Pemda Sambas bergerak cepat dalam mengantisipasi tren peningkatan PMI yang cuti dan pulang ke Sambas melalui PLBN Aruk. Dalam situasi seperti ini, kita dituntut untuk melayani para PMI dengan sepenuh hati. Alhamdulillah instansi di perbatasan Indonesia-Malaysia ini sudah melakukan itu dan saya harap ini terus dilakukan guna memberikan pelayanan prima kepada para PMI," ungkap Erwin. ** (Humas/ BP3TKI Pontianak/angga)

-