Denpasar, BP2MI (21/04) - Pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh dunia menyebabkan pemerintah mengeluarkan himbauan social distancing yang mencegah pengumpulan orang banyak di satu tempat. Hal ini tentunya membuat beberapa kegiatan rutin BP3TKI Denpasar memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai prosedur penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terpaksa ditunda sementara.

Agar masyarakat luas tetap memperoleh informasi mengenai prosedur penempatan dan perlindungan serta layanan lainnya, BP3TKI Denpasar menggalakkan sosialisasi melalui media sosial (medsos) dengan menggandeng selebgram lokal, memanfaatkan media berita online lokal yang terkenal, dan mengaktifkan sosialisasi lewat media sosial BP3TKI Denpasar.

“Kami mencoba menjalin kerjasama dengan akun Facebook Info Denpasar yang banyak diikuti oleh warga Bali untuk memperoleh informasi lewat media sosial. Selain itu, kami juga menjalin kerjasama dengan Sayuri Kanisia selebgram Bali untuk membagikan informasi mengenai BP3TKI Denpasar. Dengan demikian diharapkan masyarakat, PMI, maupun calon PMI dapat memperoleh informasi mengenai BP3TKI Denpasar dan layanan apa saja yang diberikan oleh BP3TKI Denpasar,” jelas Kepala BP3TKI Denpasar, Wiam Satriawan.

“Sekarang adalah era digital. Masyarakat sudah sangat akrab dengan medsos. Diharapkan, dengan sosialisasi lewat media sosial, kami tetap dapat memberikan informasi kepada masyarakat meski tidak melalui tatap muka selayaknya sosialisasi koonvensional,” tambah Wiam.

Meski pandemi Covid-19 telah berakhir, BP3TKI Denpasar akan terus melaksanakan sosialisasi via medsos untuk meningkatkan jarak dan jumlah orang yang bisa dijangkau dengan sosialisasi.***(Humas/Ayu_BP3TKI Denpasar)