Kupang, BP2MI (13/1) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menggelar Orientasi Pra-Pemberangkatan (OPP) kedua tahun 2023 bagi 28 orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di Aula BP3MI NTT pada Jumat (13/1/2023).

Kepala BP3MI NTT, Siwa, menjelaskan bahwa para CPMI yang akan ditempatkan secara resmi wajib mengikuti kegiatan OPP sebagai tahapan proses penempatan yang diatur untuk memberikan pelindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Para PMI yang memutuskan untuk berangkat bekerja ke luar negeri secara resmi adalah niat dan tindakan yang baik. Oleh karena itu, niat tersebut harus tetap sama mulai dari di daerah asal hingga setibanya di negara penempatan,” ujar Siwa.

Para CPMI, lanjut Siwa, akan ditempatkan dengan skema Private to Private (P to P) oleh sembilan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang telah ditunjuk dan memenuhi syarat sebagai pelaksana Penempatan PMI.

“Para CPMI yang telah mendapatkan pelayanan proses penempatan, yaitu OPP, sejak minggu pertama dan kedua bulan Januari 2023 serta perekaman e-PMI adalah sebanyak 62 orang,” jelas Siwa. * (Humas/BP3MI NTT)

-