Friday, 27 June 2025
logo

Berita

Berita Utama

Kepala BP3TKI Aceh: Siapkan Skill Bahasa Untuk Bekerja ke Luar Negeri

-

00.03 4 March 2020 2166

-

Banda Aceh, BP2MI (04/03/2020) – Kepala BP3TKI Aceh, Jaka Prasetiyono menjadi keynote speaker pada kegiatan kuliah umum dengan tema “Sosialisasi Peluang Kerja Bidan Ke Luar Negeri” yang dihadiri Mahasiswa baru, Alumni, dan segenap Civitas Akademika Kampus di Aula Akademi Kebidanan Saleha Banda Aceh (AKBID), pada Selasa, 03/03/2020.

Jaka menyampaikan bahwa tenaga kesehatan khususnya Perawat dan Bidan memiliki kesempatan yang besar untuk berkarir di luar negeri. Salah satunya Arab Saudi yang merupakan salah satu negara yang membutuhkan perawat lebih kurang 4.000 orang setiap tahunnya, namun kuota tersebut belum terpenuhi, karena kendala utama Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) adalah skill bahasa. Oleh karena itu, Jaka menegaskan bahwa hal yang paling penting untuk disiapkan bekerja ke luar negeri adalah skill bahasa.

"Setidaknya CPMI mampu berbahasa Inggris secara aktif sedangkan untuk kompetensi hard skill tentu sudah dilatih dengan baik semasa mengikuti perkuliahan. Untuk adik-adik AKBID Saleha Aceh yang baru masuk dunia perkuliahan, jangan pernah bosan menambah pengetahuannya di bidang bahasa agar bisa berangkat bekerja ke luar negeri sebagai PMI yang berkeahlian”, tutur Jaka.

Lebih lanjut, Jaka juga mengatakan untuk bekerja ke luar negeri CPMI harus melengkapi syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku seperti memiliki KTP, Ijazah, Akta Kelahiran, Surat Keterangan Status Perkawinan, Surat Izin Suami/Istri/Orang tua, Sertifikat Kompetensi Kerja, Surat Keterangan Sehat berdasarkan Pemeriksaan Kesehatan di Rumah Sakit, Paspor, Visa Kerja, Perjanjian Penempatan, Perjanjian Kerja, dan E-KTKLN.

"Bekerja ke luar negeri bukan untuk selama-lamanya. Tiga hal yang perlu ditanamkan dalam diri ketika kita memiliki gelar baru sebagai PMI yaitu bekerja dengan  aman, pulang dengan pengalaman dan tabungan”, ujar Jaka. 

Ia juga menyampaikan dengan adanya kegiatan sosialisasi seperti ini diharapkan angka PMI secara unprosedural akan semakin berkurang dan semakin meningkatnya PMI formal dan terlatih khususnya di wilayah Provinsi Aceh.*** (Humas/BP3TKI Aceh/FM)