Keterampilan Mumpuni dan Fasih Berbahasa Asing Bisa Jadi Nilai Jual Pekerja Migran Indonesia
-
Jakarta, BP2MI (30/10) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI, Abdul Kadir Karding menegaskan pentingnya memastikan Pelindungan Pekerja Migran sesuai visi Presiden Prabowo Subianto dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Acara Gala Dinner Penghargaan Top Capital Awards 2024 sebagai Keynote Speaker yang diselenggarakan di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024).
Sebagai kementerian yang baru dibentuk, Karding pun terus berfokus melakukan sejumlah transformasi demi mengoptimalkan kesejahteraan para pekerja migran Indonesia.
“Transformasi BP2MI yang kini menjadi kementerian, sehingga tata kelola penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia semakin baik dan optimal guna mewujudkan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia,“ kata Karding.
Perubahan konteks, fokus, dan paradigma yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, memiliki harapan agar ada fokus Kementerian/Lembaga yang mengurus perihal Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Meneruskan arahan presiden, Karding ingin kementerian yang kini dipimpinya bisa memastikan tidak ada lagi kasus eksploitasi terhadap para pahlawan devisa. Di sisi lain, kerja bersama yang dilakukan pada akhirnya bisa semakin mendongkrak pendapatan negara.
“(Mandat) Yang pertama adalah saya dipesankan oleh beliau, untuk dipastikan agar tidak ada eksploitasi terhadap pekerja migran kita. Dan yang kedua, tingkatkan juga devisa nya,” papar Karding.
Menteri Karding juga menginginkan adanya proyeksi di negara-negara Eropa, Asia, dan Afrika pilihan. Kurangnya keterampilan dan kemampuan bahasa merupakan salah satu hal yang dirasa harus dibenahi olehnya.
“Tidak terampil, tidak ngerti bahasa. Saya ingin bertemu Menteri Pendidikan. Saya ingin Bahasa Asing pilihan dijadikan kurikulum Pendidikan, sehingga ketika mereka lulus, sudah memiliki skill dan kemampuan berbahasa asing,” jelasnya.
Karding juga menyampaikan keinginannya untuk Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dapat segera memberikan penilaian atau rating terhadap Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
“Mohon dukungannya, untuk Kementerian ini membantu Pemerintah, terutama memberikan penilaian terhadap P3MI. Kalau bisa dirating, sehingga paling tidak mengurangi kerawanan-kerawanan ekploitasi terhadap Pekerja Migran Indonesia," ujarnya.
Tak lupa, pada kesempatan itu Menteri Karding juga mengucapkan selamat kepada para pemenang di acara penghargaan tersebut.
"Saya atas nama pemerintah mengucapkan selamat kepada para pemenang atas kerja keras dan kinerjanya mulai dari Manajemen Puncak hingga pegawai di perusahaan masing-masing, sehingga layak diberikan penghargaan Top Human Capital Award 2024,” ucap Menteri Karding.** (Humas)