Lampung Timur, BP2MI (4/5) – Sebagai upaya untuk mewujudkan perlindungan menyeluruh kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI), Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar program “KOPER PMI” atau “Kolaborasi Pelindungan Terhadap Para PMI”.

Kegiatan yang diselenggarakan di Desa Margototo, Lampung Timur pada Sabtu (4/5/2022) ini melibatkan 100 orang pemuda dan bertujuan untuk mendorong keterlibatan aktif dari setiap organisasi kemasyarakatan pemuda atau Karang Taruna. Hal tersebut dapat terwujud melalui sistem yang terukur dan diimplementasikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BP2MI dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan organisasi kemasyarakatan pemuda.

“Program KOPER PMI adalah pengembangan dari sistem pelindungan yang tepat bagi PMI di daerah yang kasus penempatan nonproseduralnya tinggi. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan perindungan paripurna, meliputi aspek ekonomi, sosial, dan hukum,” ujar Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Agustinus Gatot Hermawan.

Program perubahan ini, lanjut Gatot, akan didasarkan pada kondisi terkini, di mana masih terdapat kendala dalam pelindungan PMI. “KOPER PMI secara konkret akan memperkuat peran Pemda. Harapananya, terbangun kesadaran dalam pelindungan PMI dan keluarganya sebagai upaya yang terus berkesinambungan dan berkelanjutan,” tutup Gatot.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Timur, perwakilan anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur, Koordinator Penyiapan Penempatan Non-Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, serta Kepala UPT BP2MI Lampung. * (Humas/UPT BP2MI Wilayah Lampung/PunkIsDad/CLN)

-