Banda Lampung, BP2MI (22/5) – Sebagai implementasi kerja sama lanjutan dari Nota Kesepahaman yang telah disepakati antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Tanjungkarang, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung melakukan sosialisasi peluang kerja ke luar negeri untuk sektor kesehatan pada Senin (22/5/2023) di Ruang Kuliah Umum Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, Lampung.

Kegiatan ini dihadiri oleh alumni dan mahasiswa tingkat akhir Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan dan Diploma III Keperawatan secara luring dan daring. Sosialisasi ini merupakan upaya dalam menyebarluaskan informasi peluang kerja ke luar negeri, khususnya terkait penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) program Government to Government (G to G) untuk perawat dan careworker ke Jepang, serta perawat ke Jerman.

Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, Dewi Purwaningsih, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para alumni dan mahasiswa terkait peluang kerja ke luar negeri, khususnya untuk sektor kesehatan yang memang sangat relevan dengan kualifikasi pendidikan alumni dan mahasiswa kami,” ujar Dewi.

Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang berupaya untuk meningkatkan kualitas alumninya, salah satunya dengan membuka kelas khusus internasional. “Saya harap melalui kerja sama intensif dengan BP3MI Lampung akan meningkatkan minat alumni untuk mengisi kesempatan kerja di luar negeri. Program G to G merupakan jawaban dari indikator keberhasilan kelas internasional yang menargetkan banyaknya lulusan yang diserap ke pasar kerja luar negeri,” jelas Dewi.

Kepala BP3MI Lampung, Jaka Prasetiyono, mengatakan, saat ini pemerintah melalui BP2MI berupaya meningkatkan penempatan PMI sektor formal ke luar negeri. Salah satu yang menjadi prioritas adalah penempatan PMI pada sektor kesehatan, khususnya melalui program G to G ke Jepang dan Jerman.

“Penempatan PMI program G to G memiliki banyak kelebihan. Selain aman karena merupakan kerja sama antar pemerintah, gaji yang ditawarkan juga relatif tinggi. Yang tidak kalah penting, transfer pengetahuan dan transfer teknologi yang dapat diperoleh apabila bekerja di luar negeri,” terang Jaka.

Direktur Penempatan Nonpemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Sri Andayani, menyampaikan peluang kerja yang pendaftarannya saat ini tengah berlangsung. “Melalui skema penempatan G to G ke Jepang, saat ini dibutuhkan ratusan perawat dan pendaftaran sudah dibuka. Ayo, manfaatkan peluang kerja ini sebaik-baiknya,” ajak Sri. * (Humas/BP3MI Lampung/ASB Gumay/CLN)

-