Kendari, BP2MI (24/09) - Sebagai perpanjangan tangan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara (Sultra) di wilayah Kabupaten dan Kota, Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) memiliki peran stategis dimana merekalah yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Dalam menjalankan perannnya, Kawan PMI melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai stake holder seperti Dinas Tenaga Kerja, Aparat penegak hukum, Aparat pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan. Kesemuanya dengan tujuan untuk memperkuat kapasitas Kawan PMI di daerah sebagai mitra kerja dari BP2MI.

Melanjutkan agenda yang rutin dilakukan, BP3MI Sultra kembali mengadakan pertemuan dengan seluruh Kawan PMI. Pertemuan ini sebagai bentuk evaluasi dan konsolidasi mengenai progres yang telah dilaksanakan dalam beberapa bulan terakhir dan merencanakan pergerakan yang akan dilakukan ke depan.

Pertemuan ini diikuti langsung sekitar enam (6) orang Kawan PMI yang berasal dari Kota Kendari dan Prov. Sultra, sedangkan Kawan PMI yang berasal dari 16 Kab/kota mengikuti pertemuan ini melalui sambungan Zoom Meeting.

Kepala BP3MI Sultra La Ode Askar memimpin langsung pertemuan secara tegas kembali memaparkan tugas-tugas kawan PMI sebagai perpanjang tangan BP3MI Sultra di daerah.

“Teman-teman adalah ujung tombak kami untuk memberikan edukasi dan penyebarluasan informasi ke masyarakat. Mohon teman-teman bisa melihat momentum untuk bertemu masyarakat. Kita tidak punya operasional untuk mengumpulkan masyarakat dalam jumlah banyak. Jadi manfaatkanlah momen saat bertemu warga, baik itu di hajatan atau pertemuan keluarga. Sampaikan ke mereka peluang kerja ke luar negeri dan berikan edukasi agar tidak mudah dirayu oleh oknum”, ungkap Askar pada Sabtu (12/9/2024).

La Ode Askar mengapresiasi beberapa Kawan PMI yang dinilai agresif, salah satunya Kawan PMI Konawe yang beberapa minggu terakhir sangat mobile dan pro aktif menindaklanjuti laporan-laporan warga

 “Kami salut dengan kerja kawan PMI Konawe. Beberapa minggu terakhir mereka banyak menikdaklanjuti laporan warga yang diteruskan ke kami. Saya harap Kawan PMI lain dapat belajar dari Kawan PMI Konawe”, sambung Askar.

Salah satu Relawan Kawan PMI Sultra, Rusli memaparkan sejumlah progres dan koreksi bagi kinerja Kawan PMI selama beberapa bulan, Rusli mengungkapkan banyaknya keterlambatan laporan bulanan dan isi laporan yang belum memenuhi ekspektasi

“Tolong laporannya tepat waktu dan isi laporan jangan itu-itu saja. Harus ada inovasi setiap bulannya”, ungkap Rusli.

Rapat banyak mendengarkan masukan dari beberapa Kawan PMI di daerah yang disampaikan melalui daring dan luring. Pada pertemuan yang berlangsung selama 3 jam itu diperoleh beberapa point kesimpulan seperti rencana untuk mengadakan sosialisasi di beberapa Kampus dan sekolah tinggi di Sulawesi Tenggara untuk melakukan penyebarluasan informasi tentang tata cara bekerja yang benar di luar negeri.

Kawan PMI di sejumlah kabupaten segera merespon dengan menindaklanjuti hasil rapat tersebut. Mereka akan segera berkoordinasi dengan beberapa kampus untuk menjadwalkan kegiatan sosialisasi yang dimaksud.

Lebih lanjut, BP3MI Sultra akan menjadwalkan lagi pertemuan serupa dalam kurun waktu beberapa bulan kedepan untuk melihat sejauh mana hasil-hasil yang telah dicapai oleh Kawan PMI. (Humas/BP3MI_Sulawesi_Tenggara)