Wednesday, 3 July 2024

Berita

Berita Utama

Lepas Pekerja Migran Indonesia ke Korsel dan Jerman, Kepala BP2MI: Kami Siap Menerima Kritikan Demi Tingkatkan Kualitas Pelayanan

-

00.06 10 June 2024 474

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam Pelepasan Pekerja Migran Indonesia G to G Korsel dan Jerman, Senin (10/6/2024)

Jakarta, BP2MI (10/6) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menegaskan komitmennya untuk menerima kritikan dan masukan dari para Pekerja Migran Indonesia demi membangun pelayanan yang lebih berkualitas.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara pelepasan Pekerja Migran Indonesia program G to G Korea Selatan dan Jerman di Hotel El Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (10/6/2024).

Dalam pidatonya, Benny menyatakan bahwa BP2MI bertekad untuk terus berbenah dan mendengarkan langsung suara dari para Pekerja Migran Indonesia.

"Kami menyadari bahwa para Pekerja Migran adalah pahlawan devisa yang berjasa besar bagi negeri ini. Saat ini Pekerja Migran Indonesia telah menyumbangkan devisa sebanyak 227 triliun. Oleh sebab itu, kami siap menerima kritik dan saran dari mereka, karena itu sangat berharga untuk kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pelindungan," ujar Benny.

Benny mengakui, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam upaya melindungi hak-hak Pekerja Migran Indonesia di luar negeri. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh Pekerja Migran Indonesia untuk tidak ragu menyampaikan keluhan dan kritik secara konstruktif.

"Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi para Pekerja Migran untuk menyampaikan masukan. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama menemukan solusi terbaik," tambahnya.

Akhir-akhir ini, banyak aduan yang mengungkapkan harapan agar BP2MI dapat lebih responsif dalam menangani masalah-masalah yang sedang dihadapi Pekerja Migran Indonesia, yaitu masalah masih tertahannya barang kiriman milik Pekerja Migran Indonesia yang hingga saat ini belum selesai.

Menanggapi hal tersebut, Benny berjanji akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk dengan cepat dan transparan. Ia juga menegaskan, BP2MI akan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, untuk memastikan setiap Pekerja Migran Indonesia mendapatkan pelindungan dan keadilan yang sebagaimana mestinya.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk menciptakan ekosistem pelindungan yang lebih baik bagi Pekerja Migran Indonesia. Mari kita bersama-sama wujudkan layanan yang lebih berkualitas dan humanis," jelas Benny.

Langkah proaktif dari BP2MI ini, tambah Benny, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan para Pekerja Migran Indonesia terhadap lembaga tersebut dan memperkuat upaya pelindungan bagi jutaan Pekerja Migran Indonesia yang tersebar di berbagai negara penempatan. ** (Humas/EMR)