Serang, BP2MI (25/04) - Supnin Binti Mih Zainuddin, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Lombok Timur Privinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang bekerja di Taiwan mendapat diagnosis kanker paru-paru stadium IV. Ia telah menjalani perawatan di Taipei Veterans General Hospital sejak 29 Maret hingga 23 April 2020.

Selain Kanker Paru-paru, Supnin juga mengalami stroke yang menyebabkan tangan sebelah kanan dan kedua kaki tidak dapat bergerak, sehingga harus menggunakan kursi roda. Untuk itu, PMI Supnin difasilitasi kepulangannya ke tanah air.

Namun saat proses kepulangan ke daerah asal, pihak agensi kesulitan mendapatkan penerbangan lanjutan langsung dari Bandara Soekarno Hatta ke NTB karena adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengatasi penyebaran wabah virus Corona. Akhirnya KDEI Taipei berkoordinasi dengan UPT BP2MI Serang dan diputuskan agar PMI transit terlebih dahulu di Jakarta selama satu hari dan keesokan harinya dilakukan penerbangan ke NTB.

“KDEI Taipei telah berkoordinasi dengan kami, agar PMI bisa mendapatkan jadwal penerbangan ke NTB, dan PMI dapat terkontrol untuk kondisi kesehatannya. Jika terjadi sesuatu kami bisa tindaklanjuti ke RS Polri dan bisa kami layani dengan baik di shelter P2KTKI,” ujar Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan UPT BP2MI Serang, Bajongga Aprianto saat melakukan pemantauan langsung di Terminal Debarkasi PMI Bandara Soekarno Hatta, Jumat (24/04). Setelah mendapatkan tiket pesawat pada keesokan harinya, PMI Supnin pun dipulangkan ke daerah asal di Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Sementara itu keluarga PMI melalui pesan Whatsapp mengucapkan terima kasih atas pelayanan dan fasilitasi yang baik kepada Supnin sehingga bisa pulang berkumpul kembali dengan keluarga di NTB.**** (Humas/Budi Nurcahyo/UPT BP2MI Serang)