Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Dua Wamen Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Pertama
-
Jakarta, BP2MI (21/10) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi melantik Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding, beserta Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI, Christina Aryani dan Dzulfikar Ahmad Tawalla di Istana Negara Jakarta, Senin (21/10).
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI, Abdul Kadir Karding, menjelaskan Presiden Prabowo menyampaikan kepadanya terdapat dua fokus dalam pelindungan Pekerja Migran Indonesia
“Kita ingin memastikan bahwa tidak boleh ada eksploitasi apapun terhadap pekerja migran kita, baik sebelum berangkat, maupun setelah penempatan, bahkan setelah reintegrasi,” jelas Karding.
Kedua, Presiden Prabowo mendorong agar Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI dapat mendorong perluasan negara penempatan.
“Yang kedua Pak Presiden mendorong agar pekerja migran yang selama ini menghasilkan sekitar 227 trilyun devisa, kalau kita dorong lebih besar lagi dan memperlebar negara-negara tujuan, insya Allah akan bisa meningkat. Apalagi kalau kita dorong yang skilfull. Jadi pekerja-pekerja terampil akan kita dorong semaksimal mungkin. Insya Allah nanti akan membantu mengurangi pengangguran di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI, Christina Aryani, menuturkan perlunya negara memperkuat upaya migrasi aman bagi pekerja migran.
“Tentunya dari sisi pekerja migran sendiri agar bisa bekerja ke luar punya kesiapan, punya skill, dan juga proteksi yang diberikan oleh negara. Negara harus selalu hadir untuk menjaga pekerja migran,” pungkasnya. **(Humas/MSA/BJG)