Thursday, 21 November 2024

Berita

Berita Utama

BP3MI Aceh Sebarkan Peluang Kerja Tenaga Kesehatan ke Luar Negeri dalam Job Fair Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2024

-

00.10 3 October 2024 227

BP3MI Aceh Sebarkan Peluang Kerja Tenaga Kesehatan ke Luar Negeri dalam Job Fair Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2024

Banda Aceh, BP2MI (3/10) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh turut berpartisipasi dalam acara Job Fair Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2024 yang diselenggarakan di Aula Poltekkes Kemenkes Aceh, Minggu (29/9/2024).

Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Anna Kurniati, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya tenaga kesehatan Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan bekerja di luar negeri secara legal dan prosedural, demi mendapatkan pengalaman serta karier yang lebih luas.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, para calon tenaga kesehatan dapat memahami pentingnya bekerja di luar negeri secara resmi dan mempersiapkan diri dengan baik,” ungkapnya di hadapan 1000 siswa-siswi calon wisudawan Poltekkes Kemenkes Aceh.

Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Dyah Rejekiningrum, sebagai narasumber berharap pada Job Fair ini, dapat menjadi sarana yang efektif dalam membantu para lulusan Poltekkes Kemenkes Aceh untuk meraih peluang karier di luar negeri, terutama di bidang kesehatan.

“BP2MI dan BP3MI Aceh terus berkomitmen untuk memberikan informasi dan pelayanan terbaik terkait penempatan tenaga kesehatan Indonesia secara prosedural dan aman,” ujarnya.

Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Servulus Bobo Riti, sebagai narasumber juga turut menjelaskan bahwa, peluang kerja tenaga kesehatan di luar negeri terbuka luas, khususnya di kawasan Eropa, Timur Tengah, Amerika, bahkan Pasifik.

“Skema penempatan Government to Government (G to G) yang sekarang berjalan adalah G to G Keperawatan di Jepang dan Jerman. Tidak menutup kemungkinan, negara lain di benua lain akan membuka skema serupa,” ungkap Servulus.

Kepala BP3MI Aceh, Siti Rolijah, turut memberikan keterangan bahwa, job fair tersebut juga dihadiri oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Fuji dan LPK Bahana yang menyediakan pelatihan bahasa Jepang bagi calon tenaga kesehatan yang ingin bekerja di Jepang.

“Sebelum berangkat bekerja ke luar negeri, calon pekerja migran Indonesia harus mempersiapkan diri dahulu. Kehadiran LPK ini memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global di sektor kesehatan,” pungkasnya. (Humas/BP3MI Aceh/DW)