Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Sebarkan Peluang Kerja Perawat G to G Jerman Batch II, BP2MI Adakan Webinar

-

00.04 28 April 2022 2156

Webinar Peluang Kerja Perawat G to G Jerman Batch II

Jakarta, BP2MI (26/4) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyelenggarakan Kegiatan Webinar Series Informasi Pendaftaran Penempatan Perawat Skema G to G di Jerman Batch II Tahun 2022 pada Selasa, (26/4/2022). Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyebarluaskan peluang kerja perawat dengan skema Government to Government (G to G) Jerman. Peserta webinar yaitu para Kepala UPT BP2MI, para Verifikator UPT BP2MI, Dinas Ketenagakerjaan, STIKES/POLTEKES, dan para alumni Tenaga Kesehatan.

Saat ini, pihak Jerman kembali memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk mengirim kembali tenaga perawat dengan kuota 300 orang, setelah sebelumnya pada Batch I, sebanyak 200 Perawat dari seluruh Indonesia telah lolos seleksi dan sedang mengikuti pelatihan Bahasa secara onine. Peserta Batch I kemungkinan akan diberangkatkan pada semester II tahun 2022. Dan Pendaftaran Batch II akan dibuka pada tanggal 12 Mei sampai 9 Juni 2022 mendatang.

Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah Dyah Rejekiningrum dalam sambutannya mengatakan bahwa skema G to G perawat Jerman memiliki kelebihan. Pelamar tidak perlu melalui ujian keperawatan karena untuk mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi) perawat telah melalui Uji Kompetensi. Sehingga cukup menggunakan dokumen STR yang masih aktif.  

“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh UPT. Tentunya ini bukan perjuangan yang mudah untuk semua. Berkat dukungan Bapak Ibu (UPT) sekalian, semua proses bisa difasilitasi. Ini menunjukan kesiapan UPT BP2MI untuk melayani para PMI. Namun demikian, para pelamar harus memilih UPT BP2MI yang mudah dijangkau. Tidak perlu sesuai dengan KTP mereka. Untuk dapat lebih mudah menentukan penjadwalan verifikasi,” ungkap Dyah.

Lebih lanjut, Dyah menjelaskan kepada para peserta webinar, bahwa negara memfasilitasi mereka yang memiliki minat. Bukan mendorong untuk berkerja diluar negeri.

“Kami tidak merekrut. Tapi pencari kerja mendaftar. Mereka harus aktif mendaftarkan diri, melalui SISKOP2MI (Sistem Komputerisasi Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia). Sepanjang memiliki jaringan, pencari kerja dapat mendaftar secara online dan juga mencari info,” jelasnya.

Dyah berharap, webinar ini memberikan informasi peluang kerja perawat ke Jerman yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi perawat dan menambah wawasan. Tentu juga untuk meningkatkan kesejahteraan PMI dan kleuarganya. Juga agar kualitas perawat Indonesia bisa memenuhi kriteria negara pemberi kerja. Dan menciptakan PMI yang berkualitas, terampil dan profesional. 

“Bagi teman-teman yang sudah membuat akun, kita adakan webinar agar tau apa kesulitan dan kendala yang teman-teman hadapi terutama saat mendaftar. Kepada UPT, mohon untuk berikan info seluas-luasnya dan saling sharing informasi,” pungkas Dyah.

Adapun unit posisi yang dibutuhkan untuk program G to G Jerman saat ini diantaranya yaitu, unit perawatan intensif, perawatan geriatri, bangsal umum, bangsal medis dan bedah, ruang operasi, neurologi ortipedi dan bidang terkait, psikiatri dan bangsal anak dan neonatal.

Info lebih lanjut mengenai peluang kerja perawat program G to G Jerman ini, dapat diakses melalui website www.bp2mi.go.id atau ajukan pertanyaan ke alamat email kawasan3.pp.ertim.bp2mi.go.id ****(Humas/TDW/LRB)