Saturday, 27 April 2024

Berita

Berita Utama

Selamatkan 36 CPMI, BP2MI Bersama Polda Jabar Berhasil Tangkap Calo Inisial TM

-

00.10 15 October 2021 2298

Selamatkan 36 CPMI, BP2MI Bersama Polda Jabar Berhasil Tangkap Calo Inisial TM.

Bandung, BP2MI (15/10) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Polda Jawa Barat berhasil menangkap satu orang calo atau di publik dikenal calo/sponsor atas nama Titin Marsini (TM), yang telah memberangkatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani yang didampingi Kepala UPT BP2MI Provinsi Jawa Barat, Kombes Pol Erwin Rachmat dan Kanit IV Subdit IV Polda Jawa Barat, Kompol Euis Yuningsih, saat melakukan Press Conference mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar yang telah berhasil menangkap sponsor TM, di wilayah Cirebon, Rabu (13/10) sekitar pukul 21.00 WIB. Dan saat ini kasusnya masih dalam pengembangan oleh tim Polda Jabar.

Benny mengatakan, kasus ini berawal dari adanya pelaporan terkait perekrutan CPMI secara ilegal di wilayah Cirebon. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan sidak yang dipimpin langsung oleh Kepala BP2MI pada 17 Oktober 2020 silam, dan menemukan 27 orang yang berada di 2 tempat penampungan di Cirebon. Pasca sidak, sebanyak 7 orang dibawa ke Jakarta untuk diperoleh keterangan lebih lanjut, sementara sisanya tetap tinggal di penampungan. 

“CPMI tersebut dijanjikan akan diberangkatkan ke negara Taiwan dan Polandia, dengan biaya penempatan yg sudah diserahkan oleh setiap CPMI kepada calo sebesar 25 - 50 juta rupiah per orang,” jelas Benny dihadapan awak media, di kantor UPT BP2MI Jawa Barat, Bandung, Jumat (15/10).

Setelah ditelusuri, lanjut Benny, jumlah korban pemberangkatan nonprosedural yang dilakukan sponsor “TM” berjumlah 36 orang. Sebanyak 4 orang berasal dari Jawa Barat dan sisanya dari luar Jawa Barat.

"Saya kembali menegaskan, BP2MI akan terus menabuh genderang perang melawan para sindikat dan mafia penempatan illegal PMI. BP2MI mengajak semua pihak untuk dapat bersama melawan mereka yang mendapat keuntungan yang sangat besar dari bisnis kotor penempatan ilegal," tegas Benny.

Benny meyakini, calo-calo ini tidak hanya “TM”, tapi bisa dikatakan ratusan bahkan ribuan berkeliaran di setiap provinsi yang menjadikan anak bangsa menjadi korban terutama ibu-ibu dan perempuan. Tapi saat ini, sinergi dan kolaborasi BP2MI dengan penegak hukum sudah baik. Bahkan Minggu lalu telah ditangkap salah satu calo a.n Nurbaeti yang sangat terkenal. Dan kini Polda kembali menunjukan prestasi dengan tertangkapnya TM.

"Kita percaya dan yakin mereka hanya kaki tangan dari pihak-pihak tertentu yang saya sebut sebagai bandar, pemilik uang, yang tentu mastermind dari semua praktek kejahatan kemanusiaan ini harus kita bongkar bersama-sama. Kita ingin proses pengembangan nanti yang dilakukan oleh Polda Jabar akan mengarah kepada siapa di belakang Titin Marsini dan Nurbaeti,” ujar Benny.

Benny menegaskan, pihaknya tidak akan pernah takut untuk berhadapan langsung dengan siapapun termasuk para calo atau siapapun yang ada di belakang mereka. “Kami tunjukkan dedikasi untuk kepentingan negara dan kepentingan merah putih," imbuhnya,

Terakhir, Benny mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dan menunjukkan bahwa negara tidak boleh kalah dari para sindikat. “Negara akan hadir, dan bersama-sama menunjukkan bahwa hukum di negara ini bekerja,” tutupnya.*** (Humas/FU/SD)